Manado (ANTARA) - Dinas Perkebunan Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan sebanyak 24 unit mesin pengolah minyak goreng yang akan didistribusikan ke sejumlah daerah penghasil kelapa tahun ini.

"Mesin olahan ini akan diserahkan kepada kelompok-kelompok tani, ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan petani kelapa," kata Kepala Dinas Perkebunan Refly Ngantung di Manado, Sabtu.

Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw memiliki komitmen mengangkat derajat kesejahteraan petani kelapa di daerah ini.

Dia mencontohkan, setelah harga kopra terpuruk hingga Rp4.000 per kilogramnya, gubernur dan wakil gubernur membangun komitmen bersama perusahaan membeli kelapa petani yang saat ini di atas Rp5.000 per kilogramnya.

"Pemerintah daerah terus mencari terobosan-terobosan agar petani tidak hanya bergantung pada mengolah kelapa menjadi kopra, akan tetapi mengolahnya menjadi produk-produk lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi," ujarnya.

Karena itu menurut Ngantung, pemerintah daerah memberikan bantuan sebanyak 24 unit mesin olahan minyak goreng ini sebagai bagian dari memvariasikan produk turunan komoditas kelapa itu.

Harga minyak goreng kelapa saat ini mencapai Rp30.000 per liternya atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga kopra setiap kilogramnya yaitu Rp5.000, walaupun sama-sama membutuhkan lima butir kelapa untuk menghasilkan setiap kilogramnya.

"Artinya mengolah kelapa menjadi minyak goreng jauh lebih memiliki nilai ekonomis, ini yang terus kita sosialisasikan kepada petani kelapa," ujarnya.

Setiap mesin mampu menghasilkan sebanyak 80 liter minyak goreng dalam sekali olahan, produk itu dapat dimaksimalkan menjadi tiga kali olahan dalam sehari atau mampu menghasilkan sebanyak 240 liter minyak goreng.

Refly menyebutkan, produk turunan kelapa yang bisa diolah petani tidak hanya minyak goreng, akan tetapi "virgin coconut oil", "hydro coco", arang tepurung, hingga sabut kelapa.

"Khusus minyak goreng memiliki kwalitas baik, kandungan protein dan antioksidan tinggi, antibiotik bahkan bisa menjadi minyak gosok," ujarnya.***1***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024