Manado, (Antaranews Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, pemerintah daerah mampu menekan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 49 kasus di tahun 2018.
"Capaian kinerja ini termasuk kategori berhasil karena masih berada di bawah target AKI yaitu 70 kasus dan target nasional yaitu 228/100.000 per angka kelahiran hidup," sebut Gubernur Olly di Manado, Selasa.
Begitupun dengan angka kematian bayi, di mana pada periode tersebut sebanyak 135 kasus atau lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 161 kasus kematian bayi.
Sementara, presentasi balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100 persen dari total 28 kasus gizi buruk di tahun 2018, ujarnya.
"Pembangunan di sektor kesehatan mendapat perhatian khusus dalam program bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw," ujarnya.
Gubernur menegaskan, layanan kesehatan termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur akan terus dimaksimalkan sehingga terjadi pemerataan kwalitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.
"Kami berharap pembangunan kwalitas kesehatan di daerah ini bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota," ujarnya.
Masyarakat juga diharapkan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat yang telah disediakan pemerintah.
Saat ini, lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan BPJS kepada 61.593 orang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
"Total sampai dengan tahun 2019 ini sudah ada 13 kabupaten dan kota yang sudah mencapai "universal health coverage" atau sebesar 95 persen dari seluruh penduduk Sulut," jelasnya.***3***
"Capaian kinerja ini termasuk kategori berhasil karena masih berada di bawah target AKI yaitu 70 kasus dan target nasional yaitu 228/100.000 per angka kelahiran hidup," sebut Gubernur Olly di Manado, Selasa.
Begitupun dengan angka kematian bayi, di mana pada periode tersebut sebanyak 135 kasus atau lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 161 kasus kematian bayi.
Sementara, presentasi balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100 persen dari total 28 kasus gizi buruk di tahun 2018, ujarnya.
"Pembangunan di sektor kesehatan mendapat perhatian khusus dalam program bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw," ujarnya.
Gubernur menegaskan, layanan kesehatan termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur akan terus dimaksimalkan sehingga terjadi pemerataan kwalitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.
"Kami berharap pembangunan kwalitas kesehatan di daerah ini bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota," ujarnya.
Masyarakat juga diharapkan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat yang telah disediakan pemerintah.
Saat ini, lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan BPJS kepada 61.593 orang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
"Total sampai dengan tahun 2019 ini sudah ada 13 kabupaten dan kota yang sudah mencapai "universal health coverage" atau sebesar 95 persen dari seluruh penduduk Sulut," jelasnya.***3***