Manado, (Antaranews Sulut) - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat kerja teknis (Rakernis) sebagai persiapan menghadapi tahapan kampanye rapat umum, di Peninsula hotel. 

"Rakernis ini dilaksanakan, karena mulai 34 Maret sampai 13 April 2019, kampanye rapat umum dimulai, berbeda pengaturannya dengan yang sekarang sebab sudah boleh di lapangan dan lainnya, maka potensinya dipetakan dan kesiapan pengawas ditingkatkan," kata Anggota Bawaslu RI, Mohammad Affifudin, di Manado. 

Afif yang juga koordinator divisi pengawasan Bawaslu RI, mengatakan, Bawaslu di tingkatan kabupaten dan kota harus bisa memetakan kerawanan konflik pada waktu dan lokasi kampanye. 

Dia mengakui memang khusus Sulawesi Utara, untuk potensi kerawanannya masih dibawah angka lima, yang menunjukan bahwa potensi itu masih bisa dikatakan sedang, tidak tinggi. 

Tetapi menurutnya pihaknya tetap harus mengantisipasi potensi kerawanan, sehingga pihaknya tetap selalu memperharui potensi kerawanan di Indonesia termasuk sulawesi Utara sehingga bisa dilaksanakan dengan baik. 

Salah satu contohnya kata Afif, adalah di Jawa Tengah, meskipun awalnya baik-baik saja, tetapi ketika mulai terjadi kasus-kasus pembakaran kendaraan bermotor jadi berpotensi meningkatkan kerawanan menjelang Pemilu, bukan hanya itu tetapi cuaca juga bisa berpotensi menimbulkan kerawanan. 

"Seperti jika terus menerus hujan, yang bisa berpotensi menjadi penyebab kerusakan kotak suara yang bisa saja rusak karena terendam air dan sebagainya sehingga harus dilakukan antispasi, dan pemetaan potensi kerawanan," katanya. 

Sebab itu, katanya, maka Bawaslu melakukan persiapan-persiapan dimaksudkan termasuk pada semua logistik Pemilu, supaya sampai saat pelaksanaan Pemilu dan Pilpres berjalan dengan lancar. 

Dalam pelaksanaan Rakernis itu, para pengawas dari kabupaten dan kota ikut juga menyampaikan berbagai masukkan termasuk penegakkan hukum dan pengenaan pasal dalam pelaksanaan pengawasan seperti yang disampaikan Ketua Bawaslu Sitaro, Fidel Malumbot, S.Sos. ***


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024