Manado, (Antaranews Sulut) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) bekerja optimal.
"Loyalitas sudah jelas dan harus tegak lurus, jelas hirarkinya, koordinasi harus jalan, bekerja secara maksimal," ajak Wagub di Manado, Senin.
Selain loyal, ASN dan THL diharapkan memiliki integritas, alasannya lanjut Wagub Stevem, pada tahun lalu ada sekitar seratus lebih ASN yang bermasalah dengan hukum.
"Tahun ini saya tidak mau lihat dan dengar ASN bermasalah dengan hukum," tegasnya.
Dia pun mengharapkan, ASN-THL terus berprestasi karena tupoksi dan parameternya jelas.
Sudah tak zaman lagi seorang ASN memegang istilah tape (saya punya), seperti tape saudara, tape keluarga yang pada akhirnya menghambat potensi yang dimiliki dan tidak maksimal.
"Saya berharap agar semua PNS dan THL meningkatkan prestasi. Sebab, dalam penilaian kinerja, Pemprov Sulut menggunakan sistem reward dan punishment. Berprestasi akan diberikan reward atau penghargaan, sedangkan yang tidak, akan dievaluasi kinerjanya," ujarnya.
Wagub kemudian mengingatkan ASN-THL mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya, sebab 40 persen pegawai tiap tahun pindah kontrak rumah.
"PNS harus berpikir jangka panjang untuk hidup, jangan hidup bergaya hedonisme atau hidup boros lebih baik tidak ada mobil dari pada tidak ada rumah," harap Wagub.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap selalu mengandalkan Tuhan, memiliki "sense of belonging" terhadap pekerjaan agar "output dan outcome" jelas serta memiliki dedikasi, loyalitas, integritas serta prestasi menjalankan tugas bagi semua orang.***3***
"Loyalitas sudah jelas dan harus tegak lurus, jelas hirarkinya, koordinasi harus jalan, bekerja secara maksimal," ajak Wagub di Manado, Senin.
Selain loyal, ASN dan THL diharapkan memiliki integritas, alasannya lanjut Wagub Stevem, pada tahun lalu ada sekitar seratus lebih ASN yang bermasalah dengan hukum.
"Tahun ini saya tidak mau lihat dan dengar ASN bermasalah dengan hukum," tegasnya.
Dia pun mengharapkan, ASN-THL terus berprestasi karena tupoksi dan parameternya jelas.
Sudah tak zaman lagi seorang ASN memegang istilah tape (saya punya), seperti tape saudara, tape keluarga yang pada akhirnya menghambat potensi yang dimiliki dan tidak maksimal.
"Saya berharap agar semua PNS dan THL meningkatkan prestasi. Sebab, dalam penilaian kinerja, Pemprov Sulut menggunakan sistem reward dan punishment. Berprestasi akan diberikan reward atau penghargaan, sedangkan yang tidak, akan dievaluasi kinerjanya," ujarnya.
Wagub kemudian mengingatkan ASN-THL mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya, sebab 40 persen pegawai tiap tahun pindah kontrak rumah.
"PNS harus berpikir jangka panjang untuk hidup, jangan hidup bergaya hedonisme atau hidup boros lebih baik tidak ada mobil dari pada tidak ada rumah," harap Wagub.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap selalu mengandalkan Tuhan, memiliki "sense of belonging" terhadap pekerjaan agar "output dan outcome" jelas serta memiliki dedikasi, loyalitas, integritas serta prestasi menjalankan tugas bagi semua orang.***3***