Manado, (Antaranews Sulut) - Shopee, e-commerce terkemuka di Asia Tenggara dan Taiwan, bermitra dengan lembaga kemanusiaan, Rumah Zakat, melanjutkan kontribusinya untuk mendukung upaya bantuan bencana di Palu-Donggala setelah gempa bumi dan tsunami pada Oktober lalu. 

Sebagai kelanjutan dari upaya awal untuk mengumpulkan donasi dan memberikan bantuan kepada para korban, Shopee dan Rumah Zakat kembali berkolaborasi untuk membangun Hunian Sementara (Huntara)  bagi para korban yang mengungsi akibat bencana.

Menurut Data dan Informasi Bencana Tsunami dan Likuidasi di Sulawesi Tengah, masih ada lebih dari 50.000 keluarga yang menunggu giliran untuk ditempatkan di hunian sementara yang disiapkan oleh pemerintah dan lembaga kemanusiaan di kabupaten atau kota di sekitar Palu-Donggala. 

Sejalan dengan ini, Shopee dan Rumah Zakat bekerja bersama untuk membangun Hunian Sementara (Huntara) tambahan di Kecamatan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Palu. Hingga Desember tahun lalu, total dua Huntara dan enam sekolah darurat telah berhasil dibangun.

Tahun ini, Shopee dan Rumah Zakat memperbarui komitmen mereka untuk membangun empat Huntara tambahan untuk para korban di daerah tersebut. Ini ditandai dengan peletakan batu pertama untuk pembangunan Huntara oleh Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee, dan Nur Efendi sebagai CEO Rumah Zakat, pada 22 Januari. 

Prilly Latuconsina, Brand Ambassador Shopee Indonesia, juga mengunjungi Sekolah Darurat MIS Al-Khoirat, salah satu sekolah darurat yang dibangun oleh Shopee dan Rumah Zakat, untuk bertemu dengan siswa yang terkena dampak bencana.

Rezki Yanuar, Country Brand Manager, Shopee Indonesia mengatakan, "Shopee berkomitmen untuk mengambil bagian untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Dalam hal ini kemitraan dengan Rumah Zakat, yang bertujuan untuk melanjutkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Palu dan Donggala. 

Dengan melakukan donasi di platform kami, mengunjungi sekolah, dan menyediakan sumber daya untuk mendukung pembangunan fasilitas darurat adalah cara kontribusi berkelanjutan Shopee kepada para korban bencana.” 

Pada Oktober tahun lalu, Shopee bermitra dengan Rumah Zakat dan tiga lembaga lainnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Dompet Dhuafa, untuk mengumpulkan dana dan mendistribusikan berbagai paket donasi kepada para korban di Palu-Donggala. 

Melalui kampanye #ShopeeBersamaPaluDonggala, pengguna diajak untuk membeli paket donasi bantuan di Shopee. Sekitar 90.000 pengguna di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam penggalangan donasi  tersebut.

Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kontribusi positif dari Shopee sebagai mitra kami. Tidak hanya untuk Palu dan Donggala, kemitraan kami sudah terjalin sejak momen Idul Adha, gempa di Lombok, hingga Selat Sunda yang masih berjalan hingga saat ini. 

"Kami percaya dengan adanya kerja kolaboratif ini dapat membantu masyarakat Palu, Sigi, dan Donggala pulih kembali. Kedepannya, kami berencana akan mendirikan desa berdaya dengan program-program pemberdayaan yang terintegrasi di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan," katanya.

Upaya bantuan bencana adalah bagian dari program Shopee For Negeri, komitmen Shopee untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia. Menanggapi sejumlah bencana yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, Shopee telah menjalankan serangkaian inisiatif yang dilakukan oleh Shopee Untuk Negeri yaitu, #ShopeeBersamaLombok, #ShopeeBersamaPaluDonggala, dan #ShopeeBersamaSelatSunda. Setiap bantuan yang dikumpulkan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang telah bekerja sama dengan Shopee.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024