Manado, (Antaranews Sulut) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy).
    "Pemerintahan saat ini mengalokasikan anggaran bidang riset untuk renewable energy di bidang geotermal, gelombang, solar cell untuk menjadi energi," kata Menristek di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), Senin. 
    Saat ini, kata dia, telah dioperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Binary Cycle berkapasitas 500 kilowatt di Tomohon, Sulut, hasil penelitian bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan Pemerintah Federal Jerman melalui GeoForschungsZentrum (GFZ) German Research Centre for Geosciences.
    Teknologi ini, bisa juga dikembangkan di tempat lain seperti di Kamojang bahkan tempat lainnya yang memproduksi energi panas bumi.        Dia pun berharap, undang-undang yang akan disusun untuk pelaksanaan riset tidak tumpang tindih karena dilaksanakan kementerian  atau lembaga tetapi ke depan di bawah Kementerian Riset. 
    Menteri mengatakan, pembangunan hingga operasional PLTP Binary Cycle berkapasitas 500 kilowatt di Tomohon menelan anggaran sekitar Rp57 miliar yang berasal dari Pemerintah Jerman sebesar Rp45 miliar dan BPPT sebesar Rp12 miliar.
    "Kita akan terus mengembangkan pemanfaatannya dan mudah-mudahan terus didukung pemangku kepentingan terkait, pemerintah daerah, DPR, perguruan tinggi serta pihak lainnya," ujarnya.
    Dia pun mengharapkan, penyediaan sumber daya manusia di daerah ini bisa mengembangkan potensi geotermal yang dimiliki.
    "Kita bekerja sama dengan perguruan tinggi di Sulut seperti Universitas Sam Ratulangi dan Politeknik Negeri Manado, sasarannya adalah penyediaan sumber daya manusia yang bisa mengelola potensi yang dimiliki ," katanya.***1***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024