Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Kegiatan belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Tombatu, Molompar Kecamatan Tombatu Timur, terganggu aktifitas belajar para siswa didik dikarenakan terkena longsor. 

      "Ada salah satu sekolah yang aktifitas belajar mereka tergantung akibat terkena dampak longsor, akibat kondisi cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini," kata  Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Minahasa Tenggara Ferry Uway di Ratahan, Selasa.

    Menurutnya, penanganan sudah dilakukan pihaknya bersama instansi terkait lainnya, yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara.

     "Kalau kami penanganan sudah dilakukan namun sebatas pada bencana yang terjadi, serta telah bekerja sama dengan pihak dinas terkait," ujarnya.

    Dia mengungkapkan dari dampak longsor tersebut, pembangunan tanggul penahan longsor belum dapat direalisasikan pihaknya. 

     "Tanggul penahan memang perlu diadakan dilokasi namun masalahnya, kita masih akan mengusulkan hal ini ke pusat," katanya.

    Namun menurut Ferry, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak pemkab mengenai penanganan lanjutan tersebut. 

    "Tapi akan kami lihat nanti seperti apa, sebab sementara dipertimbangkan pihak pimpinan di Pemkab," tukasnya.

    Dia mengakui, pihaknya juga mendapatkan adanya laporan longsor di sejumlah titik, namun tidak berdampak besar.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024