Manado, (Antaranews Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyurati pemerintah kota dan kabupaten terkait penanganan demam berdarah di daerah berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu.
    "Penanganannya butuh sinergitas bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota, Gubernur sudah menyurati mereka," kata Sekretaris Daerah Provinsi Edwin Silangen di Manado, Rabu.
    Selain pemerintah, lanjut dia, butuh motivasi masyarakat menciptakan lingkungan sehat dan bersih.
    "Mari bersama bersama-sama kita memberantas penyakit demam berdarah, beragam cara bisa dilakukan, termasuk di dalamnya terus memelihara perilaku hidup bersih dan sehat," ajaknya.
    Silangen mengatakan, sejumlah upaya bisa dilakukan memutus rantai penyebaran penyakit demam berdarah.
     "Ada yang namanya tiga langkah pencegahan plus (3M plus) yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas," katanya.
    Plusnya, lanjut dia, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, tidak menggantuk pakaian dalam kamar dan menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air.
    Berdasarkan dari laporan Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se Provinsi Sulut, DBD tahun 2015 sebanyak 1.546 kasus, tahun 2016 sebanyak 2.217 kasus, 2017 sebanyak 578 kasus.
    Selanjutnya, pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebanyak 1.713 kasus dan 2019 sejak 1-6 Januari sebanyak 67 kasus.
    Untuk sebaran kasus kematian akibat DBD, tahun 2015 sebanyak 21 orang meninggal, tahun 2016 sebanyak 17 orang meninggal, tahun 2017 sebanyak sembilan orang meninggal dan pada 2018 mengalami kenaikan sebanyak 24 orang meninggal.
    Pada tahun 2019, selang 1-6 Januari tercatat sebanyak tiga orang yang meninggal.***3***


 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024