?Manado, 14/12 (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama-sama dengan tim dari Pemerintah Daerah Sulawesi Utara (Sulut) akan melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok (bapok) hingga H-1 Natal tahun ini.

 "Tim dari kemendag akan terus melakukan sidak setiap hari di sejumlah pasar tradisional di Kota Manado, memastikan harga stabil dan stok aman," kata Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi di Manado, Kamis.

 Dia mengatakan, sebelumnya didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Kepala Bulog Divre Sulut dan Gorontalo, serta perwakilan BI Sulut juga melakukan peninjauan ke Pasar Pinasungkulan dan Pasar Bersehati di Kota Manado.

 Dari hasil pemantauan di pasar tersebut, diketahui secara umum harga dan pasokannya stabil.

"Kami berharap hingga pelaksanaan Natal harga bapok akan tetap stabil dan distribusi lancar," jelasnya.

 Berdasarkan hasil pemantauan pada pasar tersebut, harga beras medium Bulog Rp9.450/kg, beras premium Rp11.000?12.500/kg, gula pasir Rp12.000/kg, minyak goreng curah Rp12.000/liter, cabe merah keriting Rp31.000/kg, cabe rawit merah asal Gorontalo (super) Rp49.500/kg, bawang merah Rp31.000/kg, bawang putih Rp26.000/kg, ayam segar Rp38.000/kg, ayam beku Rp34.000/kg, daging sapi Rp110.000/kg, dan telur ayam Rp28.800/kg.

Selain melakukan pemantauan di pasar tradisional, rombongan juga memantau harga bapok di ritel modern Hypermart dan Transmart.

Di ritel modern tersebut terpantau harga relatif stabil dan pasokannya terjamin dalam menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

 "Hasil pantauan menunjukkan harga-harga bapok di Sulawesi Utara terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan khidmat dan tenang," jelasnya.

Selain itu dengan ketersediaan daging sapi dan daging ayam, baik segar maupun beku dapat memberikan pilihan bagi masayarakat untuk memenuhi kebutuhannya sesuai kemampuan dan selera konsumen, kata Sutriono.

 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sinergitas dengan instansi terkait lainnya, para distributor dan pedagang agar memastikan stok tetap aman.

 "Kami akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan, agar permintaan konsumen tetap terpenuhi," jelasnya.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024