Manado, (Antaranews Sulut) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara dan Gorontalo Triono Junoasmono mengatakan, tol Manado-Bitung segmen pemerintah akan diselesaikan pada Maret 2019.
    "Kita optimistis bisa mencapai terget itu, selesai tahun depan (Maret)," kata Triono di Manado, Selasa.
     Pembangunan tol segmen pemerintah sepanjang 14 kilometer itu, lanjut dia, bukan tanpa hambatan di antaranya pembebasan lahan, gangguan pasokan material batu dari Palu pascabencana gempa bumi dan tsunami hingga memasuki musim hujan.
     "Pembebasan lahan untuk dua bidang sudah dikonsinyasi dan dalam waktu dekat ini kita masuk untuk pengerjaan rigid jalan," katanya.
     Sejak Agutus lalu, ujar dia, untuk mempercepat pembangunan tol yang melintas Kabupaten Minahasa Utara itu telah dilakukan beberapa upaya seperti penambahan material, peralatan hingga pekerja.
    "Penambahan personel, peralatan ataupun pekerja itu juga dalam rangka mengantisipasi keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan curah hujan tinggi, pekerjaan fisik terus berlangsung dan mudah-mudahan bisa selesai sesuai jadwal," katanya.
     Triono menambahkan, kehadiran tol terpanjang di Sulawesi itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara dan Indonesia.
     "Tol ini menghubungkan Kota Manado ke Pelabuhan Bitung, di sana (Bitung) juga akan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kami optimistis bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Apalagi, kondisi akses jalan saat ini sangat terbatas dan sempit, dan tol ini bisa jadi alternatif jalur logistik," katanya menambahkan.
     Tol Manado-Bitung sepanjang 40 kilometer ini dibangun menggunakan APBN dan pinjaman China (14 kilometer) serta sisanya oleh PT Jasamarga Manado-Bitung. ***3***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024