Manado, 6/12 (Antara) - Wali kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban terus meningkatkan pelayanan perizinan Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) guna menarik investor lebih banyak lagi ke daerah tersebut.
"Dengan diluncurkannya Pelayanan Perizinan Sicantik Cloud dan Penerapan Online Single Submission Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bitung, bertempat di Kantor Dinas PMPTSP KEK Bitung, diharapkan akan meningkatkan investasi di Bitung," kata Lomban di Bitung, Kamis.
Walikota Bitung menyambut baik sekaligus mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
"Karena layanan perizinan ini merupakan salah satu agenda penting di Era pemerintahan saat ini, Birokrasi perizinan merupakan salah satu wujud pelayanan publik yang menjadi perhatian dalam tata kelola pemerintahan," jelasnya.
Pelayanan terpadu satu pintu di harapkan dapat menjadi lembaga pelayanan perizinan dan nonperizinan yang dapat menunjang laju pertumbuhan Ekonomi Daerah.
"Untuk menjawab permasalahan hambatan investasi tentunya kita perlu membenah diri dan melakukan terobosan memangkas semua kebijakan yang dapat menghambat investasi dengan menyusun strategi kebijakan yang inovatif untuk meningkatkan daya saing daerah," katanya.
Pihaknya berharap melalui sistem ini akan mendorong perbaikan mekanisme dan tata kelola peizinan di kota Bitung, sehingga akan mampu menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi.***3***
"Dengan diluncurkannya Pelayanan Perizinan Sicantik Cloud dan Penerapan Online Single Submission Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bitung, bertempat di Kantor Dinas PMPTSP KEK Bitung, diharapkan akan meningkatkan investasi di Bitung," kata Lomban di Bitung, Kamis.
Walikota Bitung menyambut baik sekaligus mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
"Karena layanan perizinan ini merupakan salah satu agenda penting di Era pemerintahan saat ini, Birokrasi perizinan merupakan salah satu wujud pelayanan publik yang menjadi perhatian dalam tata kelola pemerintahan," jelasnya.
Pelayanan terpadu satu pintu di harapkan dapat menjadi lembaga pelayanan perizinan dan nonperizinan yang dapat menunjang laju pertumbuhan Ekonomi Daerah.
"Untuk menjawab permasalahan hambatan investasi tentunya kita perlu membenah diri dan melakukan terobosan memangkas semua kebijakan yang dapat menghambat investasi dengan menyusun strategi kebijakan yang inovatif untuk meningkatkan daya saing daerah," katanya.
Pihaknya berharap melalui sistem ini akan mendorong perbaikan mekanisme dan tata kelola peizinan di kota Bitung, sehingga akan mampu menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi.***3***