Manado, 6/12 (Antara) - Ketua TP PKK Kota Bitung Khouni Lomban Rawung mengajak masyarakat khususnya ibu-ibu di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar belanja ke pasar tradisional tanpa menggunakan plastik.
    "Bawa tempat dari rumah, sehingga sampah plastik bisa berkurang di Kota Bitung," kata Khouni saat mengunjungi pasar Tradisional Winenet, Kecamatan Aertembaga Kota Bitung, Kamis.
    Ketua TP PKK Kota Bitung terlihat menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali, tanpa menggunakan tas plastik yang disediakan penjual.
    Sembari berbelanja, pihaknya juga mensosialisasikan gerakan Pemerintah Kota Bitung "Diet Kantong Plastik serta Bitung Go Green, Less Plastic City" yang bertujuan untuk mengurangi tumpukan sampah plastik yang menjadi salah satu permasalahan di dunia.
    "Plastik memang musuh lingkungan yang belum banyak diketahui orang. Kalaupun tahu, kebanyakan memilih untuk tidak peduli atau pura-pura tidak tahu. di balik kemudahannya, plastik menyimpan bahaya yang menyeramkan. Bahan-bahan plastik kebanyakan mengandung racun yang tak hanya merusak tanah, tapi juga organ tubuh manusia," jelasnya.
    Dia mengatakan bahwa ketika dibuang, kantong plastik ini butuh waktu ratusan tahun agar bisa diurai tanah. Selama waktu yang panjang itu plastik akan mencemari tanah.
    "Dengan membawa tas belanja sendiri selain dapat mengurangi penumpukan sampah plastik," jelasnya.
    Ketua TP PKK Kota Bitung yang juga sebagai Bunda Kota Bitung terlihat aktif menyuarakan hal yang sama kepada penjual lain tentang pentingnya diet tas plastik serta berpesan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka berjualan.***4***
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024