Manado, 26/11 (Antaranews Sulut) - Wakil Wali Kota Manado, Mor Bastiaan mengatakan berharap para atlet dapat memberikan prestasi terbaik pada kejuaraan
Internasional Open Parachuting Championship (IOPC) 2018 di Manado, Sulawesi Utara, 26 November - 3 Desember 2018.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan dapat meraih prestasi terbaik, menambah jam terbang bertanding dan pengalaman," kata Bastiaan ketika membuka kejuaraan IOPC, di Manado, Senin.
Ia mengatakan menang atau kalah itu biasa, tetapi yang lebih berharga ialah pengalaman.
Karena guru terbaik adalah pengalaman, itulah yang menjadikan seorang matang dan bijaksana.
"Kepada para penikmat dan semua yang terlibat olahraga terjun payung, supaya senantiasa memberikan yang terbaik demi kemajuan olahraga ini," kata Bastiaan.
Ia mengatakan olahraga terjun payung sejauh ini telah menjadi kebanggan Kota Manado, Sulawesi Utara dan bahkan Indonesia.
Meskipun beberapa atlet terbaik dirgantara dari cabang terjun payung dan paralayang telah lebuh dahulu mendahului menghadap Yang Maha Kuasa, namun regenerasi dan kaderisasi di cabang olahraga dirgantara termasuk terjun payung harus terus berjalan.
"Antara lain melalui kejuaraan terjun payung, seperti dilaksanakan saat ini," katanya.
Kejuaraan IOPC 2018 di Manado, yang dilaksanakan di kawasan Marina Plaza, Manado, diikuti 75 atlet terdiri 40 putra dan 35 putri.
Puluhan atlet itu berasal dari 16 regu atau tim, turun pada kelas senior dan yunior dengan ketegori ketepatan mendarat senior putra-putri, ketepatan mendarat yunior putra putri dan ketepatan mendarat beregu putra putri.***4***
Internasional Open Parachuting Championship (IOPC) 2018 di Manado, Sulawesi Utara, 26 November - 3 Desember 2018.
"Melalui kejuaraan ini diharapkan dapat meraih prestasi terbaik, menambah jam terbang bertanding dan pengalaman," kata Bastiaan ketika membuka kejuaraan IOPC, di Manado, Senin.
Ia mengatakan menang atau kalah itu biasa, tetapi yang lebih berharga ialah pengalaman.
Karena guru terbaik adalah pengalaman, itulah yang menjadikan seorang matang dan bijaksana.
"Kepada para penikmat dan semua yang terlibat olahraga terjun payung, supaya senantiasa memberikan yang terbaik demi kemajuan olahraga ini," kata Bastiaan.
Ia mengatakan olahraga terjun payung sejauh ini telah menjadi kebanggan Kota Manado, Sulawesi Utara dan bahkan Indonesia.
Meskipun beberapa atlet terbaik dirgantara dari cabang terjun payung dan paralayang telah lebuh dahulu mendahului menghadap Yang Maha Kuasa, namun regenerasi dan kaderisasi di cabang olahraga dirgantara termasuk terjun payung harus terus berjalan.
"Antara lain melalui kejuaraan terjun payung, seperti dilaksanakan saat ini," katanya.
Kejuaraan IOPC 2018 di Manado, yang dilaksanakan di kawasan Marina Plaza, Manado, diikuti 75 atlet terdiri 40 putra dan 35 putri.
Puluhan atlet itu berasal dari 16 regu atau tim, turun pada kelas senior dan yunior dengan ketegori ketepatan mendarat senior putra-putri, ketepatan mendarat yunior putra putri dan ketepatan mendarat beregu putra putri.***4***