Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong pengembangan industri kelapa sebagai komoditas unggulan daerah sebagai penggerak ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
    "Ke arah itu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) telah mengumpulkan pemangku kepentingan yang masuk dalam sistem simpul jaringan daerah berbasis produk unggulan," kata Kepala Balitbangda Sulut Jemmy Lampus di Manado, Selasa.
    Sistem ini dihadirkan untuk menghasilkan inovasi dalam mengembangkan klaster inovasi kelapa melalui kolaborasi antarpihak.
    "Jadi ada pemerintah, akademisi, media, perbankan, organisasi pemerintah dan organisasi sosial serta kelompok masyarakat yang tergabung dalam sistem ini," kata Jemmy. 
    Jemmy berharap peran-peran Balai Penelitian Palma Sulut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Univesitas Sam Ratulangi, dan pemangku kepentingan lainnya ikut berkontribusi meningkatkan produksi kelapa.
    Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Balai Penelitian Kelapa (Balitka) Kementerian Pertanian segera meluncurkan varitas unggulan tanaman kelapa "ODSK Lobu" 
    Pemerintah Provinsi Sulut optimistis varitas unggulan ini akan menopang produksi petani kelapa di daerah.
    Ciri khas dari varitas unggulan ini yaitu daging kelapa tebal, banyak pelepah dengan jumlah buah yang mencapai 30 butir, serta tahan hama.
    Pertemuan simpul jaringan  ini diisi dengan pemaparan oleh narasumber Dr Stevie Karouw STP M.Sc dari Balai Penelitian Palma Sulut (Taman Sains Pertanian Bio Industri Palma) serta Ketua Tim Klaster Kelapa Sulut Dr Dedie Tooy MSi (Teaching Industrial Palma).***3***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024