Manado, (Antaranews Sulut) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan ton biji pala ke Amerika Serikat (AS) pada awal November 2018.

"Biji pala yang diekspor ke Amerika Serikat sebanyak 25 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 110.000 dolar AS," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Selasa.

Jenny mengatakan untuk masuk ke pasar Amerika Serikat sangat sulit, sehingga pasar ini harus dijaga dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.

Ia menjelaskan komoditi biji pala dan bunga pala asal Sulut memang diminati Amerika sejak dulu karena sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah karena rasanya yang sangat khas.

Hal tersebut, katanya harus bisa dimanfaatkan para petani untuk meningkatkan produksinya dan menghasilkan tanaman pala yang berkualitas baik agar makin disukai di seluruh dunia.

Pala produksi Sulut bukan hanya diminati Amerika dan negara-negara di Eropa, tetapi juga berhasil menarik minat pasar Afrika.

"Minat tersebut ditandai dengan makin banyaknya permintaan ekspor pala dan bunganya ke berbagai negara di dunia, ini menunjukkan mutu komoditas pala daerah ini cukup baik," katanya.

Ia mengatakan pala Sulut yang banyak diekspor ke Eropa, Amerika, dan Afrika tersebut berasal dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud.

Pala Sulut mampu memenuhi sebagian besar permintaan dunia, karena dinilai memiliki kualitas cukup baik dan mampu bersaing di pasar internasional.

(KR-JRL).

(T.KR-JRL/B/M028/C/M028) 06-11-2018 15:44:30

Pewarta : Jerusalem Mendalora

Copyright © ANTARA 2024