Manado, (Antaranews Sulut) - Manengkel solidaritas didukung oleh dinas kelautan dan perikanan Sulawesi Utara, bersama 13 organisasi melakukan penanaman mangrove, di area sekitar setengah hektar pantai Mokupa, Minahasa. 

"Mangrove yang ditanam berjumlah 4.200 bibit, yang berasal dari Bahowo, Kecamatan Bunaken," kata Koordinator Lapangan Manengkel Solidaritas, Viando Manarisip, di Manado, Rabu.  Suasana penanaman bibit mangrove di Mokupa. (ist) (1)

Dia mengatakan, penanaman sudah dilakukan semenjak tanggal 29 sampai 31 Oktober oleh sekitar 30 orang,  dan akan dilakukan sampai selesai di lokasi tersebut, karena harus menyesuaikan dengan kondisi air laut di pantai. 

"Kami menanam saat air surut, ketika air mulai pasang, dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya, ketika pantai kering," katanya. 

Mengenai bibit mangrove yang ditanam, Viando mengatakan itu adalah jenis risopora yang biasa hidup di area pasang surut air laut, dengan harapan cepat berkembang.  Suasana penanaman bibit mangrove di Mokupa. (ist) (1)

Terutama katanya, lebih bertahan dan nantinya bisa menjadi benteng alam terhadap wilayah tersebut, sekaligus menjaga kelestarian alam. 

Salah satu perwakilan organisasi, Frets Piter, dari Masyarakat Peduli Bunaken, mengatakan, mendukung penanaman mangrove di kawasan tersebut, sebagai bentuk ikut melestarikan lingkungan alam. 

Dia mengakui penanaman pada umumnya baru bisa dilakukan pada siang hari sekitar pukul 13.00 Wita, di lokasi-lokasi tersebut, menyesuaikan kondisi air laut.  Suasana penanaman bibit mangrove di Mokupa. (ist) (1)

"Penanaman memang perlu waktu agak lama, sebab area untuk ditanami harus dilubangi dulu, baru bibit ditanam," katanya. 

Dia mengatakan, bibit yang dipilih adalah risopora, karena dianggap paling baik sebab memiliki banyak akar dan bisa menjadi tempat pemijahan ikan sebelum berkembang dan berenang kembali ke laut. ***
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024