Manado, (Antaranews Sulut) - Bhayangkari Sulawesi Utara (Sulut), ikut melakukan rehabilitasi karang, Taman Nasional Laut Bunaken, dengan melakukan transplantasi.

"Kegiatan tersebut sudah kami lakukan pada Minggu (28/10) bersama sejumlah penyelam, di sejumlah spot cantik di Bunaken, Tawara," kata Ketua Bhayangkari Sulut, Ruthy Bambang Waskito, didampingi Audi Sumendap, pecinta alam ilmu Kelautan Unsrat (Palamik) dan Arjun Langitan, koordinator penyelam Sulut, Selasa, Manado. 

Dia mengatakan, Bunaken dikenal sebagai kawasan wisata bawah air unggulan, dan wajib untuk dikunjungi, jadi pihaknya berharap daerah itu tetap cantik dan lestari. Suasana rehabilitasi karang oleh bhayangkari Sulut. (Ist) (1)

Dia mengatakan, kawasan itu dulunya cantik dan banyak karangnya yang sehat, namun kini kurang berwarna karena sudah berkurang yang hidup, sehingga  pihaknya melakukan transplantasi koral, dengan tujuan daerah ini menjadi lebih sehat lagi dan lebih menarik lagi. 

Dia mengatakan, pihaknya bhayangkari dan para penyelam Sulut, sangat peduli dengan lingkungan, dan laut adalah bagian dari warisan yang harus dijaga dan dilindungi. 

"Maka transplantasi, yang kami lakukan adalah bagian untuk memperbaiki dan membuat kawasan ini menjadi lebih baik," tambahnya.

Dia mengatakan, kegiatan yang juga dilaksanakan dalam rangka hari gerak bhayangkari itu, dirangkaikan dengan sumpah pemuda dan kegiatan revolusi mental ini dimulai pagi hari sekitar pada pukul 09.00 Wita, dan ada  40 penyelam membawa sekira 16 tatakan meja dan dua media baru yang semuanya diperuntukkan untuk rumah ikan yang baru. Suasana rehabilitasi karang oleh bhayangkari Sulut. (Ist) (1)

Nelson Uada dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulut, mengatakan, dilakukan di kedalaman 8 meter hingga 12 meter, sementara bibit coral diambil dari area terdekat, .

"Karena jika mengambil terlalu jauh, kemungkinan hidupnya kecil," katanya. 

Kegiatan ini diikuti juga oleh Bunaken Oasis Resort, MM, Manado Scuba, Minanga Dive Center, POSSI Minahasa pimpinan Debora Rumawouw, Palamik Unsrat, Boboca Club dan BRI. ***


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024