Sitaro, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara,  menyatakan, program dana desa dari pusat, telah meningkatkan perekonomian dan menekan kemiskinan di daerah tersebut. 

     "Setiap desa yang menerima kucuran dana mengalami peningkatan kesejahteraan, karena secara langsung telah banyak menarik banyak tenaga kerja, sehingga bisa mengurangi pengangguran, secara nyata," kata Bupati Sitaro, melalui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Sitaro, Marlon Dalentang, di Ondong, Sitaro, Kamis. 

     Dia mengatakan, setiap desa menerima dana sekitar Rp600-800 juta, yang dimanfaatkan untuk membangun berbagai infrastruktur dan memberdayakan masyarakat setempat, sehingga yang menganggur mendapatkan pekerjaan.

     "Pemanfaatan dana desa yang disesuaikan dengan usulan dari musyawarah, otomatis menggunakan SDM setempat, sehingga mempekerjakan warga setempat jadi punya penghasilan sehingga sendiri, yang mendorong peningkatan ekonomi dan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan, secara umum," katanya. 

     Apalagi kata Dalentang, badan usaha milik desa yang dibuka membutuhkan banyak tenaga untuk usaha perbengkelan, fotocopy dan toko desa yang menyerap banyak tenaga kerja lokal, sehingga benar-benar menyentuh masyarakat setempat.

     Dia menyebutkan, dalam program tersebut, ada empat desa di Sitaro, yang paling menonjol, dalam peningkatan ekonomi, yakni, Desa Lai, Kalalung, Lesa dan Batusenggo. 

     Di desa Lai, kata Dalentang, dana dimanfaatkan untuk membuka usaha toko desa, kemudian di Kalalung, untuk usaha potong rambut dan depot air isi ulang, Lesa dimanfaatkan untuk pembukaan usaha fotocopy dan ATK, serta Batusenggo untuk usaha perbengkelan. 

     Camat Biaro, Harney Kudahati, mengatakan, di wilayahnya dana desa digunakan untuk sumur bor, pembuatan bak air, sedangkan program pemberdayaan masyarakat lewat usaha penjualan pulsa dan simpan pinjam. 

     "Secara umum, program sangat baik karena telah meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan di Sitaro," katanya.

     Sementara Kepala Desa Lia, Kecamatan Siau Barat Utara, Irma Kahiking, mengatakan, ada sejumlah desa seperti Lia, di Kecamatan Siau Barat Utara, yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur yakni jalan setapak menuju ke kebun, sehingga bisa mengangkut hasil panen, serta mendirikan PAUD, sementara Kepala Desa Makalehi, Siau Barat, Ivon Lumiu, mengatakan, dana desa dimanfaatkan untuk usaha penyewaan kursi.***3*** 

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024