Manado, (Antaranews Sulut) - Taruna siaga bencana (Tagana) Kota Manado, Sulawesi Utara membuka dapur umum melayani korban bencana di Sigi, Sulawesi Tengah.
"Kami membuka dapur umum untuk melayani 3.200 jiwa korban bencana, untuk makan siang dan malam," kata Ketua Tagana Manado, Brando Mawitjere, didampingi Sekretaris, Jufry Almawakawi, saat menghubungi Antara di Manado, dari Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu.
Jufry mengatakan dapur umum itu dibuka sejak Tagana tiba di Sulawesi Tengah bersama dengan rombongan pemerintah Kota Manado yang dipimpin oleh asisten III dan kepala dinas sosial, Ahad pekan ini.
Menurutnya dapur umum itu didirikan di lapangan Madani, Sigi, samping Koramil setempat, untuk memudahkan para korban mendapatkan makanan, sekaligus berkoordinasi dengan baik.
"Dapur umum yang kami dirikan ini membantu cukup banyak korban, sehingga beban yang harus ditanggung akibat bencana bisa ringan, karena kami memahami bagaimana perasaan dan penderitaan yang dialami akibat dari terjangan gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pada 28 September lalu," katanya.
Dia menjelaskan, logistik untuk membuka dapur umum di Sigi itu dibawa langsung dari Manado, sehingga tidak lagi membebani pemerintah setempat untuk mencari bahan pokok.
Dapur umum itu, kata Jufri akan didirikan sampai 15 Oktober 2018, untuk melayani ribuan korban sehingga bisa tetap makan, makanan yang layak dan memenuhi standar kesehatan.
Dia menjelaskan, selain membuka dapur umum, untuk melayani makan siang dan malam para korban bencana, Tagana Manado juga tetap melakukan tugas lainnya membantu korban bencana, serta pencarian korban, sampai ada perintah penghentian dari otoritas yang berwenang.
"Kami melakukan tugas kemanusiaan atas nama persaudaraan untuk meringankan beban saudara-saudara di daerah bencana bersama dengan tim dari kabupaten kota lainnya di Sulawesi Utara," katanya. ***4***