Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membentuk tim percepatan pembangunan "Manado Outer Ring Road" (MORR) III Winangun-Malalayang.
"Panjang ruas jalan MORR III ini sekitar 11,5 kilometer, kita terus menggenjot pembangunannya dengan membentuk tim percepatan," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rudy Mokoginta di Manado, Rabu.
Tim yang dibentuk, kata dia, berasal dari sejumlah pemangku kepentingan seperti Badan Pertanahan Nasionl, Balai Pelaksana Jalan Nasional XV, Dinas Praskim, Biro Pembangunan serta beberapa anggota lainnya.
Tim percepatan pembangunan ini di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum, jelasnya.
"Sungguhpun telah dibentuk tim percepatan pembangunan, namun kami tetap berharap proses pembangunannya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat," ajaknya.
Sebab menurut Mokoginta, apabila pembangunan jalan penghubung MORR I dan MORR II itu selesai, masyarakat jugalah yang akan menikmati kemudahan akses menggunakan ruas ini.
Apabila MORR III beroperasi akan mengurai kemacetan di jalur Malalayang-Bahu dan pusat kota karena kendaraan sebagian akan berpindah ke jalan ring road, lanjut Mokoginta.
Sebagai contoh dari arah Malalayang jika ingin ke bandara, arah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon, tidak harus melintasi pusat kota, tetapi bisa melitas jalur cepat MORR III.
Begitu juga sebaliknya, dari arah Mapanget, Paal Dua, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon yang hendak ke Malalayang dan Tateli tidak harus melewati pusat kota, tetapi sudah melalui jalan lingkar ini.
(K011).
(T.K011/B/G004/B/G004) 15-08-2018 21:03:09
"Panjang ruas jalan MORR III ini sekitar 11,5 kilometer, kita terus menggenjot pembangunannya dengan membentuk tim percepatan," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rudy Mokoginta di Manado, Rabu.
Tim yang dibentuk, kata dia, berasal dari sejumlah pemangku kepentingan seperti Badan Pertanahan Nasionl, Balai Pelaksana Jalan Nasional XV, Dinas Praskim, Biro Pembangunan serta beberapa anggota lainnya.
Tim percepatan pembangunan ini di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum, jelasnya.
"Sungguhpun telah dibentuk tim percepatan pembangunan, namun kami tetap berharap proses pembangunannya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh masyarakat," ajaknya.
Sebab menurut Mokoginta, apabila pembangunan jalan penghubung MORR I dan MORR II itu selesai, masyarakat jugalah yang akan menikmati kemudahan akses menggunakan ruas ini.
Apabila MORR III beroperasi akan mengurai kemacetan di jalur Malalayang-Bahu dan pusat kota karena kendaraan sebagian akan berpindah ke jalan ring road, lanjut Mokoginta.
Sebagai contoh dari arah Malalayang jika ingin ke bandara, arah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon, tidak harus melintasi pusat kota, tetapi bisa melitas jalur cepat MORR III.
Begitu juga sebaliknya, dari arah Mapanget, Paal Dua, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon yang hendak ke Malalayang dan Tateli tidak harus melewati pusat kota, tetapi sudah melalui jalan lingkar ini.
(K011).
(T.K011/B/G004/B/G004) 15-08-2018 21:03:09