Manado, (Antaranews Sulut) - Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan Misi Dagang di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) karena melihat potensi dua daerah ini cukup besar.

"Kami melihat potensi sumber daya alam di Sulut sangat besar, dan belum tentu dimiliki oleh daerah lain di Indonesia," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Saiful Jasan di Manado usai membuka Misi Dagang di Manado, Kamis.

Ia mengatakan jika hubungan dagang antara Jatim dan Sulut tercipta maka, akan saling melengkapi dan mengisi kebutuhan satu sama lain.

"Kami datang ke Sulut, sebagai salah satu upaya Pemprov Jawa Timur untuk meningkatkan pembangunan di sektor perdagangan terus dilakukan," jelasnya.

Dalam Misi Dagang Jatim di Manado berbagai kegiatan dilakukan. Antara lain melalui promosi produk unggulan Jatim, temu bisnis dan transaksi dagang.

Misi dagang yang bertujuan mempertemukan produsen dengan buyer secara langsung di beberapa daerah diharapkan akan memperkuat ekonomi nasional maupun daerah.

Dalam Misi dagang ini, diperdagangan hasil pertanian, perkebunan, hasil bumi, hasil industri rumah tangga, dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Marhaen Roy Tumiwa mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan Pemerintah Jatim menginisiasi kegiatan Misi dagang dibuat di Sulut.

"Saya berharap tercipta transaksi antara pedagang Jatim dan Sulut dalam Misi dagang tahun 2018 ini," jelasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw mengatakan pembeli asal Jatim banyak meminta hasil bumi seperti kelapa dan turunannya, cengkih, pala, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan.

"Kami harap permintaan itu mampu dipenuhi oleh petani dan pengusaha di Sulut," kata Jenny.

Pemerintah Sulut, katanya, akan siap memfasilitasi Misi dagang ini karena mampu memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.



(T.KR-NCY/B/A029/A029) 19-07-2018 19:56:38

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024