Manado, (Antaranews Sulut) - Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Tenggara dan Kota Bitung telah mendaftarkan seluruh warganya masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Terima kasih karena mereka telah menjamin warga yang kurang mampu mendapatkan fasilitas seperti ini," kata Deputi Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah Sulutenggomalut Lisa Nurena di Manado, Selasa.
Dia pun berharap, langkah maju yang sudah dilakukan pemerintah di tiga kabupaten dan kota itu dapat diikuti oleh daerah lainnya.
"Memang harus disadari bahwa kemampuan keuangan daerahlah yang menjadi halangan itu. Tapi mudah-mudahan, tahun 2019 mendatang pemerintah kabupaten dan kota sudah mendaftarkan warga yang kurang mampu menjadi peserta JKN-KIS," katanya.
Langkah yang dilakukan tiga kabupaten dan kota mengikutsertakan warga kurang mampu dalam program JKN-KIS, lanjut Lisa, juga diikuti oleh pemerintah daerah yang ada di wilayah lainnya seperti Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
"Terima kasih kepada pemerintah provinsi, dan kabupaten kota di wilayah Sulutenggomalut yang sudah menjaminkan warganya mendapatkan akses kesehatan melalui JKN-KIS," ujarnya.
Lisa menambahkan, sudah dicanangkan bahwa tahun 2019 semua penduduk Indonesia menjadi peserta JKN-KIS.
"Suksesnya program universal health coverage atau UHC ini tidak bisa dipisahkan dari peran pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Kita optimistis capai 100 persen UHC," ujar Lisa.
(T.K011/B/G004/B/G004) 17-07-2018 22:20:55
"Terima kasih karena mereka telah menjamin warga yang kurang mampu mendapatkan fasilitas seperti ini," kata Deputi Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah Sulutenggomalut Lisa Nurena di Manado, Selasa.
Dia pun berharap, langkah maju yang sudah dilakukan pemerintah di tiga kabupaten dan kota itu dapat diikuti oleh daerah lainnya.
"Memang harus disadari bahwa kemampuan keuangan daerahlah yang menjadi halangan itu. Tapi mudah-mudahan, tahun 2019 mendatang pemerintah kabupaten dan kota sudah mendaftarkan warga yang kurang mampu menjadi peserta JKN-KIS," katanya.
Langkah yang dilakukan tiga kabupaten dan kota mengikutsertakan warga kurang mampu dalam program JKN-KIS, lanjut Lisa, juga diikuti oleh pemerintah daerah yang ada di wilayah lainnya seperti Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
"Terima kasih kepada pemerintah provinsi, dan kabupaten kota di wilayah Sulutenggomalut yang sudah menjaminkan warganya mendapatkan akses kesehatan melalui JKN-KIS," ujarnya.
Lisa menambahkan, sudah dicanangkan bahwa tahun 2019 semua penduduk Indonesia menjadi peserta JKN-KIS.
"Suksesnya program universal health coverage atau UHC ini tidak bisa dipisahkan dari peran pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Kita optimistis capai 100 persen UHC," ujar Lisa.
(T.K011/B/G004/B/G004) 17-07-2018 22:20:55