Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Perhubungan Kota Manado, Sulawesi Utara meningkatkan pengawasan terhadap perahu-perahu pengangkut wisatawan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat menelan korban jiwa.

"Kami mengawasi sekaligus memeriksa dengan seksama setiap perahu baik pengangkut wisatawan maupun masyarakat umum ke Pulau Bunaken, Manado Tua dan Siladen agar dipastikan semua memenuhi standar keselamatan," kata Kepala Dishub Manado, Mohammad Sofyan di Manado.

Dikatakan, dalam rangka peningkatan pengawasan dan pemeriksaan tersebut, kemungkinan akan menambah jumah personel di kantor unit dinas perhubungan yang ada di dermaga kalimas sehingga kerja bisa maksimal.

Sofyan mengatakan, pengawasan dan pemeriksaan akan dilakukan setiap pagi, untuk memastikan alat-alat keselamatan sudah disiapkan oleh pengusaha sebagai pemilik perahu pengangkutan.

"Kami akan memastikan apakah jumlah penumpang yang naik di perahu itu, sesuai dengan jumlah manifest yang ada di bagian penghitungan data petugas di kantor unit yang ada di dermaga Kalimas," katanya. Pemeriksaan di dermaga Kalimas Manado (Jo). (1) Jikapun tidak, maka menurutnya, penumpang akan diturunkan, dan pemilik kapal akan diberikan pembinaan, supaya tidak lagi melakukan hal-hal yang melanggar, karena mengancam keselamatan manusia.
Selain itu, dia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan KSOP Manado, sehingga bisa menindak tegas perahu-perahu terutama pengangkut wisatawan yang bandel dan hanya cari untung tanpa memikirkan keselamatan penumpang.

Di sisi lain, dia mengatakan, pihaknya terus mengimbau seluruh pengusaha pemilik kapal untuk patuh pada aturan, jangan sampai hanya cari untung dan tidak mengutamakan keselamatan nyawa manusia yang diangkut. Kadishub Manado, Moh. Sofyan (Jo). (1) Apalagi, katanya, sekarang Manado sedang banyak dikunjungi oleh wisatawan dan nanti dalam rangka hari keluarga nasional ada banyak orang yang akan berkunjung ke Manado, dan sudah pasti yang ada di sini akan berwisata ke taman nasional, maka angkutan perahu menjadi andalan.

"Untuk itu, kami imbau untuk mengutamakan keselamatan penumpang, kalau hanya tersedia lima, hanya boleh angkut lima, demikian seterusnya, tidak boleh melanggar dengan alasan apapun," katanya.





(T.KR-JHB/B/M019/M019) 23-06-2018 14:46:33

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024