Manado, (Antaranews Sulut) - Kapolresta Manado, Kombes Pol. Surya Kumara, menyatakan ada sekitar ratusan personel pasukan gabungan yang melakukan pengamanan menjelang dan saat Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Pasukan pengamanan Idul Fitri merupakan gabungan dari Polri, TNI AD, AL, Sat Pol PP dan Perhubungan yang melakukan pengamanan sebelum sampai hari raya nanti," kata Kumara, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, pasukan dari Polri yang bersiaga sebanyak 601 orang, kemudian 75 TNI AD, ditambah polisi pamong praja dan perhubungan yang sudah bekerja melakukan pengamanan di seluruh wilayah Manado.
Kumara mengatakan, pasukan keamanan gabungan memantau kondisi Manado, terutama di titik-titik yang tinggi aktivitasnya untuk menjaga dan mengawasi jangan sampai terjadi konflik atau bentuk kericuhan lainnya.
Menurut Kumara, nanti pada saat "H-1" pasukan akan menyebar untuk mengawasi jalannya pawai takbiran di Manado, untuk menjaga agar jangan ada kericuhan atau konflik lainnya.
"Di semua titik perlintasan para peserta pawai takbiran, ada pasukan berjaga, juga ada yang ikut mengawal, dengan demikian bisa mencegah niat buruk dan aksi oknum-oknum tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Dia mengakui saat ini Manado sedang ramai dikunjungi orang dari luar kota mulai dari daratan sampai kepulauan untuk berbelanja, seperti dari Bolaang Mongondow Raya, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Tondano, Jawa Tondano, maka pengamanan ditingkatkan.
"Semuanya datang berbelanja, jadi kami menjaga ketat, dan anggota sudah berada di semua titik terutama di kawasan perbelanjaan untuk mengantisipasi jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," ucapnya.
Puncak keramaian itu katanya, terjadi di "H-4" sampai "H-2", namun mulai turun sehingga dan sampai saat ini masih terkendali dan belum ada hal-hal yang menonjol yang terjadi.
(T.KR-JHB/C/C004/C004) 13-06-2018 15:24:29
"Pasukan pengamanan Idul Fitri merupakan gabungan dari Polri, TNI AD, AL, Sat Pol PP dan Perhubungan yang melakukan pengamanan sebelum sampai hari raya nanti," kata Kumara, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, pasukan dari Polri yang bersiaga sebanyak 601 orang, kemudian 75 TNI AD, ditambah polisi pamong praja dan perhubungan yang sudah bekerja melakukan pengamanan di seluruh wilayah Manado.
Kumara mengatakan, pasukan keamanan gabungan memantau kondisi Manado, terutama di titik-titik yang tinggi aktivitasnya untuk menjaga dan mengawasi jangan sampai terjadi konflik atau bentuk kericuhan lainnya.
Menurut Kumara, nanti pada saat "H-1" pasukan akan menyebar untuk mengawasi jalannya pawai takbiran di Manado, untuk menjaga agar jangan ada kericuhan atau konflik lainnya.
"Di semua titik perlintasan para peserta pawai takbiran, ada pasukan berjaga, juga ada yang ikut mengawal, dengan demikian bisa mencegah niat buruk dan aksi oknum-oknum tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Dia mengakui saat ini Manado sedang ramai dikunjungi orang dari luar kota mulai dari daratan sampai kepulauan untuk berbelanja, seperti dari Bolaang Mongondow Raya, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Tondano, Jawa Tondano, maka pengamanan ditingkatkan.
"Semuanya datang berbelanja, jadi kami menjaga ketat, dan anggota sudah berada di semua titik terutama di kawasan perbelanjaan untuk mengantisipasi jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," ucapnya.
Puncak keramaian itu katanya, terjadi di "H-4" sampai "H-2", namun mulai turun sehingga dan sampai saat ini masih terkendali dan belum ada hal-hal yang menonjol yang terjadi.
(T.KR-JHB/C/C004/C004) 13-06-2018 15:24:29