Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) memprioritaskan pasar murah kepada masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow.
"Kabupaten Bolmong memang memiliki masyarakat yang merayakan Lebaran cukup banyak, sehingga kami memprioritaskan di daerah tersebut," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa.
Hanny mengatakan masyarakat disana paling banyak membeli beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan telur.
"Karena, kebutuhan tersebut yang banyak digunakan untuk membuat kue lebaran dan makanan lainnya," kata Hanny.
Dia menjelaskan kebutuhan pokok tersebut dijual di pasar murah dengan harga jauh lebih rendah dikisaran 15-33 persen dari harga jual di pasar tradisional.
Dia menjelaskan gula pasir harganya Rp10 ribu per kg, minyak goreng Rp10 ribu per liter, tepung terigu Rp7 ribu per kg, mentega 250 gram Rp7 ribu per sachet dan beras ukuran 10 kg dengan harga Rp90 ribu per sak.
Kegiatan pasar murah ini, katanya, akan dilakukan di 15 kabupaten dan kota di Sulut, khususnya di lokasi padat penduduk yang beragama Islam atau yang merayakan Lebaran.
"Kami berupaya agar pasar murah ini tepat sasaran dan mampu menekan gejolak harga di pasaran," jelasnya.
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 05-06-2018 22:44:28
"Kabupaten Bolmong memang memiliki masyarakat yang merayakan Lebaran cukup banyak, sehingga kami memprioritaskan di daerah tersebut," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa.
Hanny mengatakan masyarakat disana paling banyak membeli beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan telur.
"Karena, kebutuhan tersebut yang banyak digunakan untuk membuat kue lebaran dan makanan lainnya," kata Hanny.
Dia menjelaskan kebutuhan pokok tersebut dijual di pasar murah dengan harga jauh lebih rendah dikisaran 15-33 persen dari harga jual di pasar tradisional.
Dia menjelaskan gula pasir harganya Rp10 ribu per kg, minyak goreng Rp10 ribu per liter, tepung terigu Rp7 ribu per kg, mentega 250 gram Rp7 ribu per sachet dan beras ukuran 10 kg dengan harga Rp90 ribu per sak.
Kegiatan pasar murah ini, katanya, akan dilakukan di 15 kabupaten dan kota di Sulut, khususnya di lokasi padat penduduk yang beragama Islam atau yang merayakan Lebaran.
"Kami berupaya agar pasar murah ini tepat sasaran dan mampu menekan gejolak harga di pasaran," jelasnya.
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 05-06-2018 22:44:28