Manado, (Antaranews Sulut) - Pembebasan lahan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara seksi IIA sepanjang 11 kilometer sudah mencapai 98,88 persen hingga 23 Mei 2018.

"Hampir rampungnya pembebasan lahan di seksi IIA berdampak positif terhadap pengerjaan fisik," kata Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung George Manurung di Manado, Minggu.

Hanya saja menurut dia, cepatnya proses pembebasan lahan di seksi IIA ini, tidak semulus seksi IIB sepanjang 14 kilometer karena baru mencapai 56,43 persen.

Meski begitu, kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan badan pertanahan serta pejabat pembuat komitmen (PPK) lahan sebagai wakil Kementerian Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat dalam mempercepat proses pembebasan lahan ini.

"Tanah yang sudah bebas langsung kita kerjakan proyek fisiknya, itu di seksi IIA, sementara di seksi IIB masing spot-spot yang dikerjakan karena terkendala lahan belum bebas," ujarnya.

Beberapa masalah berkaitan dengan pembebasan lahan seksi IIB yaitu revisi peta bidang dan daftar nominatif.

"Soal uang ganti rugi telah berdasarkan hasil appraisal, sudah berdasarkan ketentuan yang ada. Apabila ditemukan persoalan terkait pembebasan lahan maka akan dilakukan konsinyasi atau uang dititip ke pengadilan, warga bisa mengajukan keberatan ke pengadilan," ujarnya.

Karena itu Manurung berharap, warga merelakan tanahnya dibebaskan apabila terkena proyek pembangunan lintasan tol Manado seksi IIA dan IIB sepanjang 25 kilometer.

"Manakala tol ini selesai dibangun akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.



(T.K011/B/G004/G004) 03-06-2018 22:05:46

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024