Bolmong, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) berharap para pedagang agar menyesuaikan harga pangan dan tidak menaikkan harga sepihak menjelang bulan suci Ramadhan.

"Semua pedagang pangan di pasar-pasar tradisional diingatkan agar tidak menjual dagangan dengan menaikkan harga sepihak," ungkap Wakil Bupati Bolmong Yanny Tuuk di Bolmong, Kamis.

Dikatakan, sebaiknya pedangan menyesuaikan penjualan dengan harga yang telah ditentukan agar tidak ada keluhan dari masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan umat Muslim.

Ia mengatakan Pemkab Bolmong terus berusaha memantau agar harga pangan tidak melonjak atau dipermainkan sekelompok pedagang.

Selain diingatkan tentang tidak menaikkan harga sepihak, juga dilarang untuk menimbun bahan pokok sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan.

"Jangan sekali-kali pedagang melakukan modus penimbunan bahan pokok untuk dijual lebih mahal ketika terjadi kelangkaan, itu sangat tidak wajar dan pasti akan merugikan pedagang sendiri jika ketahuan pihak kepolisian," tuturnya.

Meskipun hingga saat ini belum ada potensi kenaikan harga yang signifikan, namun sudah diberikan peringatan bagi pedagang.

Pemkab pun terus mengawasi pasar-pasar tradisional skala besar yang sering menjadi pusat perbelanjaan masyarakat. Informasi terbaru, harga pangan masih relatif stabil dan belum ada potensi naik. Sedangkan pendistribusian tidak ada masalah.

"Setelah dilakukan operasi ke pasar-pasar, belum ditemukan harga yang tidak wajar atau ditentukan sendiri oleh pedagang. Mengenai distribusi pangan sampai saat ini masih aman," katanya.

Yanny menambahkan Pemkab Bolmong pun berupaya untuk membantu masyarakat dengan menggelar sejumlah program, misalkan pasar murah dengan melibatkan pelaku usaha, mengembangkan peta-peta potensi yang ada di masing-masing wilayah serta lainnya.



(T.KR-MDY/B/E008/E008) 10-05-2018 23:48:39

Pewarta : Martsindy Adelfrits Rasuh

Copyright © ANTARA 2024