Tomohon, (Antara) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) membudayakan penggunaan busana dan bahasa daerah "Tombulu" di kalangan satuan kerja kerangkat daerah (SKPD) dan sekolah.

"Harapannya penggunaan busana dan bahasa daerah bisa meluas ke seluruh masyarakat yang ada di Kota Tomohon," kata Wakil Wali Kota Syerly A Sompotan di Tomohon, Rabu.

Membudayakan pakaian daerah dan bahasa daerah, kata dia, sudah dimulai di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan, PAUD, SD/MI dan SMP/MTS.

"Ini adalah bentuk-bentuk kearifan lokal yang terus ditumbuhkembangkan agar tetap bertahan di tengah kemajuan zaman," katanya.

Pemerintah kota, lanjut dia, memberikan apresiasi kepada seluruh pelaku pendidikan dan kebudayaan yang telah berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa dan melestarikan keanekaragaman budaya.

"Tema Hardiknas tahun ini adalah menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan. Tema ini mengisyaratkan pendidikan yang kuat dan berkebudayaan," ujarnya.

Pendidikan, kata dia, akan menguatkan kehidupan bangsa, sejahtera dan berkepribadian.

"Hardiknas kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Segala capaian yang diraih sebagai individu maupun sebagai bangsa tak lepas dari pendidikan," ujarnya.

Wawali Syerly menambahkan, pemerintah daerah terus memastikan setiap masyarakat mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya menuju kejayaan dan keberlangsungan bangsa Indonesia.

Berbagai kebijakan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan di Kota Tomohon telah berdampak secara sistematik terhadap peningkatan kualitas siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta pemangku kepentingan, katanya lagi.

Karena itu, penguatan pendidikan yang berkarakter menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan pendidikan di tengah-tengah arus digitalisasi yang semakin berkembang.

"Letak peradaban, budaya bangsa dan daerah terus disandingkan sebagai bentuk penegasan jati diri dan karakter anak bangsa," ujarnya.





(T.K011/B/G004/G004) 09-05-2018 08:37:28

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024