Tondano, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa menyerahkan bantuan kepada sejumlah warga yang terkena dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
"Pemberian bantuan baik materiil, tenaga, dan bantuan sosial lainnya dilaksanakan sejak kemarin sampai hari ini. Salah satu wilayah yang diterjang banjir terparah di Desa Leilem Raya, Kecamatan Sonder," ungkap Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh saat mengunjungi warga.
Ia mengatakan intensitas curah hujan memang tinggi terjadi sejak Minggu (29/4) sehingga menimbulkan luapan air dengan skala cukup banyak dari kawasan perbukitan yang letaknya tak jauh dari pemukiman warga.
Material yang terbawa banjir bahkan sempat menghalangi ruas jalan utama hingga menimbulkan kemacetan kendaraan yang melintas.
"Parahnya lagi, sembilan unit rumah yang dihuni 12 Kepala Keluarga (KK) termasuk puskesmas pembantu desa Leilem yang dihuni satu keluarga sempat terendam air dan lumpur. Kejadian ini sekitar pukul 15.00 Wita, saat itu air bercampur lumpur meluap dari saluran kemudian melewati jalan raya dan masuk ke rumah warga," ungkapnya.
Ia mengatakan Pemkab Minahasa sudah menurunkan personil gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) yang bahu membahu membersihkan sisa material banjir yang menghambat saluran air untuk mencegah bencana serupa terulang.
"Satpol PP mengerahkan satu pleton dengan jumlah 37 anggota, Dinas Damkar menurunkan empat unit mobil pemadam, BPBD bersama Dinas Sosial langsung membawa bantuan bagi 12 keluarga di sembilan rumah yang terdampak banjir," katanya.
Kemudian, pemerintah pun menyalurkan kebutuhan pokok, matras, selimut, ikan kaleng, susu dan bahan lainnya. "Jenis bantuan yang diserahkan menyesuaikan dengan kebutuhan korban bencana. Misalnya jika tempat tidur terendam kita berikan matras dan selimut. Kalau ada bayi maka diberikan susu," katanya.
Diketahui dalam kurun waktu dua tahun telah terjadi empat kali bencana di Kecamatan Sonder ini. Hingga hari ini bupati bersama jajaran melaksanakan kunjungan ke lokasi bencana untuk memberikan motivasi dan meninjau.
(T.KR-MDY/B/H005/H005) 01-05-2018 13:40:03
"Pemberian bantuan baik materiil, tenaga, dan bantuan sosial lainnya dilaksanakan sejak kemarin sampai hari ini. Salah satu wilayah yang diterjang banjir terparah di Desa Leilem Raya, Kecamatan Sonder," ungkap Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh saat mengunjungi warga.
Ia mengatakan intensitas curah hujan memang tinggi terjadi sejak Minggu (29/4) sehingga menimbulkan luapan air dengan skala cukup banyak dari kawasan perbukitan yang letaknya tak jauh dari pemukiman warga.
Material yang terbawa banjir bahkan sempat menghalangi ruas jalan utama hingga menimbulkan kemacetan kendaraan yang melintas.
"Parahnya lagi, sembilan unit rumah yang dihuni 12 Kepala Keluarga (KK) termasuk puskesmas pembantu desa Leilem yang dihuni satu keluarga sempat terendam air dan lumpur. Kejadian ini sekitar pukul 15.00 Wita, saat itu air bercampur lumpur meluap dari saluran kemudian melewati jalan raya dan masuk ke rumah warga," ungkapnya.
Ia mengatakan Pemkab Minahasa sudah menurunkan personil gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) yang bahu membahu membersihkan sisa material banjir yang menghambat saluran air untuk mencegah bencana serupa terulang.
"Satpol PP mengerahkan satu pleton dengan jumlah 37 anggota, Dinas Damkar menurunkan empat unit mobil pemadam, BPBD bersama Dinas Sosial langsung membawa bantuan bagi 12 keluarga di sembilan rumah yang terdampak banjir," katanya.
Kemudian, pemerintah pun menyalurkan kebutuhan pokok, matras, selimut, ikan kaleng, susu dan bahan lainnya. "Jenis bantuan yang diserahkan menyesuaikan dengan kebutuhan korban bencana. Misalnya jika tempat tidur terendam kita berikan matras dan selimut. Kalau ada bayi maka diberikan susu," katanya.
Diketahui dalam kurun waktu dua tahun telah terjadi empat kali bencana di Kecamatan Sonder ini. Hingga hari ini bupati bersama jajaran melaksanakan kunjungan ke lokasi bencana untuk memberikan motivasi dan meninjau.
(T.KR-MDY/B/H005/H005) 01-05-2018 13:40:03