Manado, (Antaranews Sulut) - PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope), salah satu produsen baja lapis ringan membuka dealer resmi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) guna memberikan jaminan perlindungan kepada pelanggan di daerah tersebut.
"Sebagai pelopor produsen baja lapis ringan selama 24 tahun di Indonesia, PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope) menggandeng PT Multi Duta Cipta membuka BlueScope Authorized Dealer (BSAD) pertama kali di Manado," kata Presiden Direktur PT NS BlueScope Indonesia Yan Xu di Manado, Senin.
Dia mengatakan ini sebagai kota ke 7 melanjutkan kesuksesan pembukaan BSAD di 6 kota terdahulu. Berlokasi di Jl Samratulangi No 88 Manado, khususnya di Sulut, BSAD memberikan akses bagi konsumen dalam mendapatkan informasi dan produk atap, dinding serta struktur baja ringan inovatif dari BlueScope Zacs? yang mengutamakan jaminan perlindungan konsumen.
Dia menjelaskan, faktanya produk baja lapis impor menjadi kontributor terbesar atas pertumbuhan konsumsi baja nasional satu tahun terakhir ini dengan pertumbuhan 48 persen dibanding satu tahun sebelumnya dan pertumbuhan konsumsi baja nasional 38 persen dibanding satu tahun sebelumnya.
Kondisi ini membuat membanjirnya produk impor yang membingungkan konsumen dengan harga yang murah tanpa kejelasan jaminan keamanan dan perlindungan konsumen, dimana ketebalan produk umumnya lebih tipis dari standard keamanan yaitu dibawah 0.2mm sehingga membuat produk rentan terhadap korosi dan beresiko ambruk atau bocor.
Oleh karena itu, katanya, BSAD hadir memperkenalkan BlueScope Zacs? kepada konsumen sebagai standard material dan produk baja lapis ringan yang bisa memberikan jaminan perlindungan dan keamanan bagi konsumen Indonesia guna meningkatkan kesadaran konsumen.
BlueScope Zacs? adalah produk retail inovatif BlueScope yang merupakan material baja lapis ringan untuk atap, dinding dan struktur dengan Sertifikat Nasional Indonesia (SNI), Australian Standard AS1397, dan AS1365. Didukung garansi sampai dengan 10 tahun ketahanan korosi sehingga aman, serta telah teruji selama 24 tahun di iklim tropis Indonesia, terbukti 4 kali lebih tahan korosi (substrat AZ100) dibanding baja lapis seng biasa sehingga melindungi atap, dinding dan rangka atap lebih optimal.
Program lanjutan dari pembukaan BSAD di Manado akan diikuti dengan pengadaan pelatihan bagi para applicator (pekerja bangunan) atap baja ringan di Manado melalui BlueScope Training Center yang akan diikuti oleh sekitar 35 peserta.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pekerja bangunan untuk membuka wawasan mereka tentang cara memilih produk yang benar dan cara memasang yang tepat sehingga keamanan bagi penghuni terjaga.
Sally Dandel, VP Marketing PT NS BlueScope Indonesia menjelaskan, sebagai pelopor inovasi baja ringan di pasar ritel Indonesia BlueScope Zacs? memberikan jaminan perlindungan dan keamanan konsumen dengan menjadi satu-satunya merek baja ringan yang memberikan garansi resmi sampai 10 tahun ketahanan korosi dan sampai 5 tahun ketahanan warna.
Faktanya atap hanya menghabiskan 10 persen dari total biaya konstruksi bangunan secara keseluruhan tapi kerusakan yang terjadi pada atap akan berdampak langsung pada keseluruhan isi dan penghuni bangunan itu sendiri, mulai dari kerugian materil sampai dengan nyawa taruhannya.
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 23-04-2018 16:53:57
"Sebagai pelopor produsen baja lapis ringan selama 24 tahun di Indonesia, PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope) menggandeng PT Multi Duta Cipta membuka BlueScope Authorized Dealer (BSAD) pertama kali di Manado," kata Presiden Direktur PT NS BlueScope Indonesia Yan Xu di Manado, Senin.
Dia mengatakan ini sebagai kota ke 7 melanjutkan kesuksesan pembukaan BSAD di 6 kota terdahulu. Berlokasi di Jl Samratulangi No 88 Manado, khususnya di Sulut, BSAD memberikan akses bagi konsumen dalam mendapatkan informasi dan produk atap, dinding serta struktur baja ringan inovatif dari BlueScope Zacs? yang mengutamakan jaminan perlindungan konsumen.
Dia menjelaskan, faktanya produk baja lapis impor menjadi kontributor terbesar atas pertumbuhan konsumsi baja nasional satu tahun terakhir ini dengan pertumbuhan 48 persen dibanding satu tahun sebelumnya dan pertumbuhan konsumsi baja nasional 38 persen dibanding satu tahun sebelumnya.
Kondisi ini membuat membanjirnya produk impor yang membingungkan konsumen dengan harga yang murah tanpa kejelasan jaminan keamanan dan perlindungan konsumen, dimana ketebalan produk umumnya lebih tipis dari standard keamanan yaitu dibawah 0.2mm sehingga membuat produk rentan terhadap korosi dan beresiko ambruk atau bocor.
Oleh karena itu, katanya, BSAD hadir memperkenalkan BlueScope Zacs? kepada konsumen sebagai standard material dan produk baja lapis ringan yang bisa memberikan jaminan perlindungan dan keamanan bagi konsumen Indonesia guna meningkatkan kesadaran konsumen.
BlueScope Zacs? adalah produk retail inovatif BlueScope yang merupakan material baja lapis ringan untuk atap, dinding dan struktur dengan Sertifikat Nasional Indonesia (SNI), Australian Standard AS1397, dan AS1365. Didukung garansi sampai dengan 10 tahun ketahanan korosi sehingga aman, serta telah teruji selama 24 tahun di iklim tropis Indonesia, terbukti 4 kali lebih tahan korosi (substrat AZ100) dibanding baja lapis seng biasa sehingga melindungi atap, dinding dan rangka atap lebih optimal.
Program lanjutan dari pembukaan BSAD di Manado akan diikuti dengan pengadaan pelatihan bagi para applicator (pekerja bangunan) atap baja ringan di Manado melalui BlueScope Training Center yang akan diikuti oleh sekitar 35 peserta.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pekerja bangunan untuk membuka wawasan mereka tentang cara memilih produk yang benar dan cara memasang yang tepat sehingga keamanan bagi penghuni terjaga.
Sally Dandel, VP Marketing PT NS BlueScope Indonesia menjelaskan, sebagai pelopor inovasi baja ringan di pasar ritel Indonesia BlueScope Zacs? memberikan jaminan perlindungan dan keamanan konsumen dengan menjadi satu-satunya merek baja ringan yang memberikan garansi resmi sampai 10 tahun ketahanan korosi dan sampai 5 tahun ketahanan warna.
Faktanya atap hanya menghabiskan 10 persen dari total biaya konstruksi bangunan secara keseluruhan tapi kerusakan yang terjadi pada atap akan berdampak langsung pada keseluruhan isi dan penghuni bangunan itu sendiri, mulai dari kerugian materil sampai dengan nyawa taruhannya.
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 23-04-2018 16:53:57