Tondano,  AntaraNews - Warga di Kelurahan Tataaran Patar, Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa dikagetkan dengan penemuan jasad bayi laki-laki sudah dalam keadaan membusuk oleh sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima), ditemukan tepat di belakang Puskesmas Tataaran Patar, sekitar pukul 14.30 Wita, (5/4) Kamis.

Waktu itu, Jufri Umaternate salah seorang mahasiswa yang hendak mengambil buah kelapa muda di belakang Puskesmas mencium bau busuk dan menyengat. Merasa penasaran, dirinya kemudian mengatakan kepada tiga temannya Anita Tepon, Suhaida Drakel, Arifin Sangaji untuk mencari asal bau tersebut.

Tak lama kemudian, empat mahasiswa tersebut menemukan galian tanah yang belum lama digali, ditutupi atap rusak serta ditindih batu. Merasa penasaran, mereka pun mencari kayu kemudian menggali timbunan tersebut. Empat mahasiswa ini kaget setelah melihat kantong plastik warna merah berisi jasad bayi dibungkus menggunakan kain.

"Waktu itu kami tidak tahu bau ini apa dan isi dalam kantong plastik itu apa,  sangat kaget ketika kami lihat ternyata ada jasad bayi yang terbungkus kain di dalamnya," ungkap Jufri.

Empat mahasiswa ini pun bergegas untuk melaporkan akan temuan jasad bayi tersebut kepada Kepala Lingkungan Jhon Turang kemudian langsung diteruskan ke pihak kepolisian.

Tiba di lokasi,  anggota Identifikasi Polres Minahasa langsung mengolah TKP dan meminta keterangan pada empat mahasiswa tersebut sebagai data awal pemeriksaan serta membawa jasad bayi ke RSUD Sam Ratulangi (Samrat)  Tondano.

"Jasad bayi langsung kami bawah ke RSUD Samrat Tondano. Sedangkan pelaku masih dalam pencarian dan pengembangan," ungkap Kapolres Minahasa AKBP Christ R Pusung melalui Kanit Identifikasi Aiptu Vecky Tumengkol.

Ketika dikonfirmasi setelah pemeriksaan tim medis di RSUD Samrat,  dr Pingkan Mamuaja mengatakan jika bayi tersebut diduga telah meninggal sejak dalam kandungan.

"Bayi itu diduga sudah meninggal 54 jam sebelum ditemukan," ungkap Pingkan. ***

Pewarta : Martsindy Adelfrits Rasuh

Copyright © ANTARA 2024