Manado, (Antaranews Sulut) - Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies(Asita)?Sulawesi Utara (Sulut) Merry Karouwan mengatakan pengembangan desa wisata akan mampu mengangkat kearifan lokal suatu daerah.

"Asita sangat mendukung upaya pemerintah pusat dalam membentuk desa wisata," kata Merry di Manado, Kamis.

Merry mengatakan kearifan lokal harus dijaga karena sebenarnya inilah titik jual tertinggi.

"Jangan abaikan kearifan lokal suatu daerah," katanya.

Dia menjelaskan sebenarnya kalau ide sangat banyak, hanya saat ini implementasi di lapangan yang memerlukan waktu dan sumber daya manusia yang tepat.

Menurutnya, memang sudah saatnya pemerintah memilih satu desa yang mempunyai potensi wisata tinggi untuk dijadikan desa wisata.

"Dan, masyarakat dilibatkan lewat program homestay," jelasnya.

Asita siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan program ini.

"Dipastikan masyarakat di sekitar bisa mendapatkan dampak ekonomi dengan maksimal," katanya.

Jika ini berjalan baik, katanya, maka pemerataan ekonomi tidak hanya di kota saja, tapi bisa secara inklusif sampai ke pelosok desa.

Tim percepatan wisata desa dan kota yang dibentuk Kementerian Pariwisata mempunyai terobosan dalam mengangkat potensi desa wisata di Indonesia, sejumlah famtrip (Familiarization Trip) travel agent maupun media asing yang rutin digelar Kementerian Pariwisata akan dibawa mengunjungi sejumlah desa wisata di Indonesia.

Ketua Tim Percepatan Wisata Desa dan Kota Vitria Ariani menjelaskan, program famtrip ke desa wisata ini sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke desa wisata di Indonesia.



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 22-03-2018 07:36:30

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024