Manado, (Antaranews Sulut) - Jokowi Center dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulut menggelar seminar nasional bertemakan "Indonesia Sehat, Indonesia Hebat". 

Seminar tersebut menghadirkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Wandy N Tuturoong dan Dewan Pakar Koordinator Nasional Jokowi Centre Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes.  

Dalam Seminar dengan moderator Drs. H Ulyas Taha MPd yang keseharian menjabat Kakandep Kemenag Bitung itu, Wandy menjabarkan program prioritas Presiden Joko Widodo yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama dibidang Kesehatan. 

"Presiden Jokowi pada tahun ke empat Pemerintahannya berkonsentrasi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor sektor penunjangnya dan salah satunya sektor kesehatan masyarakat," ujarnya.

Putra Sulut itu memberikan apresiasi kepada Jokowi Centre yang berusaha bersama sama mensosialisasikan program Jokowi, sekaligus mencari solusi penyelesaian jika terjadi masalah dalam pelaksanaan program prioritas tersebut. 

Sementara Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes memaparkan permasalahan kesehatan yang sering terjadi dalam masyarakat serta menjabarkan berbagai macam solusi penyelesaiannya. 

"Masalah kesehatan jangan dianggap sepele karena bisa berakibat fatal dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Grace Kandow yang juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Samratulangi Manado. 

Grace juga memaparkan data data kehidupan sosial masyarakat Sulut yang ikut berkontribusi atas tingkat kesehatan. 

Data data ini, lanjut dia, akan menjadi bahan masukan untuk kantor staf presiden dalam memonitor pelaksanaan program Presiden Jokowi. 

Sementara itu Sekjen Koordinator Nasional Jokowi Centre Imanta Ginting mengatakan sosialisasi melalui seminar seperti ini akan dilaksanakan bertahap di seluruh Indonesia.

"Kornas Jokowi Centre memiliki seorang ahli kesehatan masyarakat yakni Prof Dr dr Grace Debbie Kandou MKes, keahliannya teruji sebelum diangkat menjadi anggota Dewan Pakar Kornas Jokowi Centre," ujarnya. 


Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024