Manado, (Antaranews Sulut) - Pengekspor di Provinsi Sulawesi Utara mulai memanfaatkan kargo penerbangan carter Manado-Tiongkok.
"Saat ini sudah ada pengekspor yang mengirim perdana Lobster Air Tawar ke Tiongkok melalui penerbangan carter tersebut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Rabu.
Hal ini, katanya, menunjukkan Tiongkok merupakan pasar potensial untuk komoditas tersebut.
"Saat ini lobster air tawar telah diekspor ke Tiongkok. Hal tersebut merupakan komoditas baru," jelasnya.
Jenny mengatakan ekspor tersebut menunjukkan lobster air tawar dari Sulut memiliki kualitas baik, sehingga bisa diterima di negara "Tirai Bambu".
"Untuk itu kesempatan ini jangan sampai di sia-siakan oleh pelaku usaha untuk menyediakan komoditas tersebut," katanya.
Dengan ekspor yang dilakukan semakin menambah penerimaan devisa negara. Selain itu juga bisa mensejahterakan masyarakat yang berkecimpung di komoditas lobster air tawar.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut, Darwin Muksin mengungkapkan ekspor komoditas lobster air tawar menggunakan pesawat, untuk menjaga agar komoditas dalam keadaan segar.
Untuk volume ekspor yang dilakukan sebesar 120 kilogram yang terbagi dalam 12 boks, dengan nilai 490 dolar AS.
"Untuk kota tujuannya adalah Guangzho dan Changsha," ungkapnya.
Saat ini pihaknya terus mencari pasar potensial untuk komoditas unggulan di Sulut, tidak hanya negara yang saat ini sudah menjadi tujuan ekspor secara rutin, melainkan negara-negara lainnya bekerjasama dengan atase perdagangan yang terdapat di berbagai negara.
"Selain itu kami juga mendorong pelaku usaha untuk menyediakan komoditas unggulan untuk dapat di ekspor," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Moh Edi Mahmud mengungkapkan Tiongkok masuk lima besar negara tujuan ekspor Sulut setelah Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Belanda.
Sedangkan nilai ekspor ke Tiongkok secara keseluruhan untuk November 2017 sebesar 20,03 juta dolar AS. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Oktober 2017 yang bernilai 11,10 juta dolar AS.***1***
(T.KR-NCY/B/M019/M019) 10-01-2018 18:36:39
"Saat ini sudah ada pengekspor yang mengirim perdana Lobster Air Tawar ke Tiongkok melalui penerbangan carter tersebut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Rabu.
Hal ini, katanya, menunjukkan Tiongkok merupakan pasar potensial untuk komoditas tersebut.
"Saat ini lobster air tawar telah diekspor ke Tiongkok. Hal tersebut merupakan komoditas baru," jelasnya.
Jenny mengatakan ekspor tersebut menunjukkan lobster air tawar dari Sulut memiliki kualitas baik, sehingga bisa diterima di negara "Tirai Bambu".
"Untuk itu kesempatan ini jangan sampai di sia-siakan oleh pelaku usaha untuk menyediakan komoditas tersebut," katanya.
Dengan ekspor yang dilakukan semakin menambah penerimaan devisa negara. Selain itu juga bisa mensejahterakan masyarakat yang berkecimpung di komoditas lobster air tawar.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut, Darwin Muksin mengungkapkan ekspor komoditas lobster air tawar menggunakan pesawat, untuk menjaga agar komoditas dalam keadaan segar.
Untuk volume ekspor yang dilakukan sebesar 120 kilogram yang terbagi dalam 12 boks, dengan nilai 490 dolar AS.
"Untuk kota tujuannya adalah Guangzho dan Changsha," ungkapnya.
Saat ini pihaknya terus mencari pasar potensial untuk komoditas unggulan di Sulut, tidak hanya negara yang saat ini sudah menjadi tujuan ekspor secara rutin, melainkan negara-negara lainnya bekerjasama dengan atase perdagangan yang terdapat di berbagai negara.
"Selain itu kami juga mendorong pelaku usaha untuk menyediakan komoditas unggulan untuk dapat di ekspor," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Moh Edi Mahmud mengungkapkan Tiongkok masuk lima besar negara tujuan ekspor Sulut setelah Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Belanda.
Sedangkan nilai ekspor ke Tiongkok secara keseluruhan untuk November 2017 sebesar 20,03 juta dolar AS. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Oktober 2017 yang bernilai 11,10 juta dolar AS.***1***
(T.KR-NCY/B/M019/M019) 10-01-2018 18:36:39