Manado, (Antarasulut) - Ketua Komisi C DPRD Manado, Lily Binti, SE, bertemu dengan konstituen dan menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan Wenang-Wanea, di Makeret, Selasa, sore.
"Aspirasi disampaikan warga kelurahan tersebut, yang kebanyakan berkaitan dengan masalah layanan publik yang dirasakan kurang," kata legislator dari Partai Golkar tersebut.
Binti mengatakan, semua aspirasi masyarakat yang masuk, langsung dijawab, baik oleh pihak PT Air yang diwakili oleh Joshua Raintung serta Camat Wenang Donald Sambuaga, yang ikut menjawab berbagai aspirasi masyarakat.
Selebihnya kata Binti, dia akan menyampaikan kepada instansi teknis terkait, semua keluhan masyarakat, supaya bisa ditindaklanjuti agar bisa menjawab aspirasi masyarakat di tempat itu.
Lily mengatakan, mengenai sampah, pihaknya sudah menganggarkan dana untuk tempat sampah, supaya bisa dimanfaatkan dengan baik, dan warga harus memilah sampah.
Joshua Raintung dari PT air mengatakan, air sering bermasalah dan tidak bisa dimanfaatkan, karena pihaknya langsung mengunci air, supaya tidak sampai kepada konsumen. Bahkan jika ada keluhan langsung ditindaklanjuti dan kalau ada yang hanya keluar angin dan bukan air akan diberikan dispensasi.
Sedangkan soal PKH, dijawab Camat Donald Sambuaga, memang masih pakai data lama, tetapi memang selalu berubah, karena yang dapat terutama adalah yang memiliki anak sekolah, kalau sudah kuliah tidak akan masuk lagi, itulah sebabnya berubah.
Sedangkan mengenai air isi ulang, oleh kepala puskesmas wenang, bahwa air harus diperiksa secara kontinyu setiap bulan, untuk memastikan tetap bersih dan tidak mengandung bakteri salmonella dan lainya. Sehingga warga diminta untuk memperhatikan jika membeli air isi ulang, karena memang meskipun dimasak sampai 100 derajat tak bisa membunuh bakteri jahat tersebut. ***
"Aspirasi disampaikan warga kelurahan tersebut, yang kebanyakan berkaitan dengan masalah layanan publik yang dirasakan kurang," kata legislator dari Partai Golkar tersebut.
Binti mengatakan, semua aspirasi masyarakat yang masuk, langsung dijawab, baik oleh pihak PT Air yang diwakili oleh Joshua Raintung serta Camat Wenang Donald Sambuaga, yang ikut menjawab berbagai aspirasi masyarakat.
Selebihnya kata Binti, dia akan menyampaikan kepada instansi teknis terkait, semua keluhan masyarakat, supaya bisa ditindaklanjuti agar bisa menjawab aspirasi masyarakat di tempat itu.
Lily mengatakan, mengenai sampah, pihaknya sudah menganggarkan dana untuk tempat sampah, supaya bisa dimanfaatkan dengan baik, dan warga harus memilah sampah.
Joshua Raintung dari PT air mengatakan, air sering bermasalah dan tidak bisa dimanfaatkan, karena pihaknya langsung mengunci air, supaya tidak sampai kepada konsumen. Bahkan jika ada keluhan langsung ditindaklanjuti dan kalau ada yang hanya keluar angin dan bukan air akan diberikan dispensasi.
Sedangkan soal PKH, dijawab Camat Donald Sambuaga, memang masih pakai data lama, tetapi memang selalu berubah, karena yang dapat terutama adalah yang memiliki anak sekolah, kalau sudah kuliah tidak akan masuk lagi, itulah sebabnya berubah.
Sedangkan mengenai air isi ulang, oleh kepala puskesmas wenang, bahwa air harus diperiksa secara kontinyu setiap bulan, untuk memastikan tetap bersih dan tidak mengandung bakteri salmonella dan lainya. Sehingga warga diminta untuk memperhatikan jika membeli air isi ulang, karena memang meskipun dimasak sampai 100 derajat tak bisa membunuh bakteri jahat tersebut. ***