Manado, (AntaraSulut) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey optimistis industri perfilman yang mengambil lokasi syuting di provinsi itu akan mengangkat sektor pariwisata.

"Pemerintah daerah sangat mendukung industri perfilman tanah air. Kami akan memberikan akses bagi rumah produksi yang hendak melakukan syuting film di Sulut, kami akan dukung pendanaannya dengan mencari sponsor," kata Gubernur di Manado, Senin. 

Bahkan apabila film dibuat dan diputar di bioskop Kota Manado, pemerintah provinsi disebutnya tidak akan mengenakan retribusi hiburan. 

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, wujud perhatian Pemprov Sulut di sektor perfilman sudah dilakukan sejak 2016. 

"Waktu itu Sulut menjadi tuan rumah pelaksana Apresiasi Film Indonesia (AFI) yang digelar di Manado. Tahun ini dipercaya untuk jadi tuan rumah FFI," katanya.

Saat ini, kata dia, sedikitnya tiga proyek film domestik yang melakukan syuting di kawasan ini yaitu "Senjakala di Manado", "Tommi n Jerri`, serta "Hujan Bulan Juni". 

Bahkan kata dia, ada rumah produksi dari Korea Selatan dan Perancis yang melakukan pengambilan gambar di kawasan Pulau Bunaken.

Gubernur menambahkan untuk mendukung kelanjutan proses produksi film yang mengambil gambar di Sulut, pemerintah daerah telah membuat peraturan. 

"Jadi, apabila ada rumah produksi membuat film dan filmnya diputar di Manado, dengan catatan 50 persen berlatar panorama setempat, pemprov akan membebaskan biaya retribusi," katanya.

Pemprov juga akan mendorong para produser bekerja sama dengan Pemprov Sulut dan mengajak perusahaan besar mengalokasikan dana tanggung jawab sosial kemasyarakatan. 

Sebelumnya, pada saat malam penganugerahan Festival Film Indonesia, Gubernur menyerahkan Piala Citra kategori sutradara terbaik kepada Edwin (Posesif) yang digelar di Grand Kawanua International City, Manado, Sabtu (11/11).

Edwin mengalahkan Emil Heradi (Night Bus), Ernest Prakasa (Cek Toko Sebelah), Hanung Bramantyo (Kartini), Joko Anwar (Pengabdi Setan) dan Ody C Harahap (Sweet 20).

Malam penghargaan FFI 2017 turut dihadiri Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua Panitia Lokal FFI 2017 yang juga Ketua TP-PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Drs Steven O.E. Kandouw, Wakil Ketua TP-PKK dr Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Ketua Panitia FFI 2017 Leni Lolang dan Ketua BPI Chand Parwez Servia. ***4***


 

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024