Manado, 6/11 (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) memberikan apresiasi kepada puluhan perusahaan platinum peserta jaminan sosial di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami memberikan apresiasi kepada 50 perusahaan platinum maupun `gold` di Sulut, yang selama ini sangat percaya dengan kami dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja," kata Kepala BPJS-TK Sulut Asri Basir di Manado, Senin.
Asri mengatakan kantor pusat memiliki program untuk mengunjungi minimal 50 perusahaan platinum BPJS-TK di semua kantor cabang.
"Kami terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut, jika akan dikunjungi satu per satu, waktu yang tidak memungkinkan," jelasnya.
Sehingga, katanya, semua perusahaan tersebut dikumpulkan dalam kegiatan "smokol deng Torang" atau sarapan bersama, selain tidak mengganggu waktu pekerjaan juga bisa berolahraga dan bergembira bersama.
Perusahaan yang hadir merupakan peserta yang mengikuti empat progam meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKM).
Asri mengatakan, pertemuan dengan para pengusaha digunakan pula untuk sosialisasi pentingnya kepesertaan BPJSTK.
Bahwa jangan mendaftarkan peserta hanya sebagian saja, karena jika terjadi risiko akan ditanggung oleh perusahaan tersebut, karena sesuai dengan undang-undang.
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap sisanya, karena terbukti tidak patuh terhadap peraturan dan undang-undang terkait kewajiban mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJSTK.
Pihaknya berharap hal ini tidak terjadi di Sulut sebab pasti pemerintah daerah akan terganggu, begitu pula instansi terkait.
"Karena itu saya mengimbau agar semua perusahaan ikut kepesertaan sebab nanti kami yang menjamin," ujarnya.***4***
(T.KR-NCY/B/D016/D016) 06-11-2017 11:49:35
"Kami memberikan apresiasi kepada 50 perusahaan platinum maupun `gold` di Sulut, yang selama ini sangat percaya dengan kami dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja," kata Kepala BPJS-TK Sulut Asri Basir di Manado, Senin.
Asri mengatakan kantor pusat memiliki program untuk mengunjungi minimal 50 perusahaan platinum BPJS-TK di semua kantor cabang.
"Kami terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut, jika akan dikunjungi satu per satu, waktu yang tidak memungkinkan," jelasnya.
Sehingga, katanya, semua perusahaan tersebut dikumpulkan dalam kegiatan "smokol deng Torang" atau sarapan bersama, selain tidak mengganggu waktu pekerjaan juga bisa berolahraga dan bergembira bersama.
Perusahaan yang hadir merupakan peserta yang mengikuti empat progam meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKM).
Asri mengatakan, pertemuan dengan para pengusaha digunakan pula untuk sosialisasi pentingnya kepesertaan BPJSTK.
Bahwa jangan mendaftarkan peserta hanya sebagian saja, karena jika terjadi risiko akan ditanggung oleh perusahaan tersebut, karena sesuai dengan undang-undang.
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap sisanya, karena terbukti tidak patuh terhadap peraturan dan undang-undang terkait kewajiban mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJSTK.
Pihaknya berharap hal ini tidak terjadi di Sulut sebab pasti pemerintah daerah akan terganggu, begitu pula instansi terkait.
"Karena itu saya mengimbau agar semua perusahaan ikut kepesertaan sebab nanti kami yang menjamin," ujarnya.***4***
(T.KR-NCY/B/D016/D016) 06-11-2017 11:49:35