Manado, 18/10 (Antara) - Rencana pemerintah merubah harga tarif batas bawah tiket pesawat kelas ekonomi diyakini memberikan dampak baik bagi bisnis penerbangan di Indonesia.

"Citilink sebagai maskapai milik pemerintah yakin upaya yang akan dilakukan pemerintah ini, akan memberikan dampak baik pada industri penerbangan," kata VP Citilink Indonesia Benny S Butarbutar, Rabu.

Rencana Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal INACA, Asosiasi Penerbangan Sipil atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto akan ada kenaikan tarif batas bawah tiket pesawat ekonomi sebesar 10 persen.

Dengan demikian, tarif batas bawah pada tiket pesawat kelas ekonomi akan mencapai 40 persen dari tarif batas atas yang sebelumnya 30 persen dari tarif batas atas.

Yang jelas, katanya, usulan INACA merupakan usulan disampaikan oleh asosiasi perusahaan penerbangan nasional Indonesia yang mengetahui betul kondisi, situasi yang dihadapi dan harapannya kepada pemerintah.

Kenaikan tarif batas bawah merupakan usulan yang masih akan dikaji oleh pemerintah dalam hal ini kementerian Perhubungan sehingga keputusan sepenuhnya merupakan kewenangan dari pihak regulator selaku pembina dunia aviasi nasional.

Dia mengatakan perubahan tarif batas bawah yang diusulkan (dan akan diumumkan pemerintah) diharapkan sebagai upaya untuk membuat atmosfir industri penerbangan jauh lebih sehat, kondusif.

"Juga sebagai upaya membangun iklim bisnis penerbangan yang jauh lebih naik termasuk dalam pemberian jasa layanan di dalamnya faktor-faktor keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan

"Apapun keputusan pemerintah, Citilink yakin Kementerian Perhubungan memberikan perhatian yang serius dalam upayanya memenuhi iklim bisnis penerbangan yang lebih baik lagi," jelasnya.***1***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 18-10-2017 16:06:21

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024