Manado, (AntaraSulut) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan pemberantasan peredaran obat ilegal di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu memerlukan sinergitas para pihak.

"Kita patut bersyukur karena kerja sama yang baik antara Pemprov Sulut, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan dan aparat sehingga penanganan obat ilegal saat ini lebih baik dari tahun-tahun yang lalu," kata Gubernur di Manado, Kamis.

Gubernur memberikan apresiasi atas terselenggaranya aksi nasional pemberantasan obat dan penyalahgunaannya yang telah dicanangkan secara nasional maupun di wilayah Sulut.

Langkah yang dilakukan ini, lanjut dia, adalah wujud nyata kepedulian bersama melindungi masyarakat dari peredaran obat dan makanan ilegal, sekaligus mengatasi kecenderungan kasus penyalahgunaan obat yang semakin meningkat.

"Peredaran obat dan penyalahgunaannya harus diatasi agar tidak menjadi masalah sosial yang membahayakan kesinambungan pembangunan bangsa dan negara," ujarnya.

Selain iktu, Gubernur juga mencontohkan penggunaan bahan berbahaya jenis boraks pada makanan.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap Balai BPOM meningkatkan pengawasan sehingga makanan yang beredar di daerah ini steril dan tidak mengandung boraks.

Selain penggunaan boraks, Balai BPOM juga diharapkan mengawasi penggunaan bahan seperti sianida yang biasa digunakan pada industri-industri yang kemudian disalahgunakan pada makanan untuk meraup keuntungan besar.

"Apabila hal ini tidak diantisipasi maka akan berdampak pada kesehatan masyarakat Sulut. Peran-peran seperti ini harus kita dorong terus jangan terfokus kepada obat terlarang dan narkotika yang jelas-jelas sudah dilarang, tetapi juga mengawasi barang-barang yang legal namun disalahgunakan sehingga membahayakan kesehatan," ujarnya.***2***

(T.K011/C/S027/S027) 05-10-2017 07:46:56

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024