Oleh Karel A Polakitan



Manado, 17/7 (Antara) - Sebanyak 176 atlet mengikuti kejuaraan nasional tenis meja kelompok umur yang dilaksanakan di Kota Manado hingga 19 Juli mendatang.

"Kami sangat mendukung penuh kegiatan ini sebagai sarana mencari bibit unggul yang bisa mengharumkan nama daerah dan bangsa. Terima kasih kepada pemerintah daerah dan panitia daerah," kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Ir HM Lukman Edy MSi di Manado, Senin.

Dia berharap, atlet yang bertarung mampu menunjukkan prestasi optimal dan penuh semangat.

"Bertandinglah dengan penuh semangat, tunjukkanlah prestasi yang baik serta bertanding dengan penuh sportivitas. Ke depan iven-iven akan dibuat lebih banyak lagi untuk menggairahkan pecinta tenis meja di tanah air," harapnya.

Kejurnas ini diikuti 20 provinsi dan diikuti 176 atlet yang terbagi dalam kelas pemula 12 tahun putra/putri, kadet 15 tahun putra/putri dan yunior 18 tahun putra/putri.

Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sulut Jemmy Kumendong mengatakan pemerintah daerah mendukung penuh kejuaraan nasional tenis meja ini.

"Olah raga juga merupakan bagian dari proses pembentukan generasi bangsa yang sehat dan unggul. Iven ini memberikan nilai positif tersendiri pada sektor pariwisata. Sangat diharapkan iven-iven positif seperti ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan berbagai daerah serta mancanegara khususnya pecinta tenis meja," katanya.

Kumendong berharap, peserta menunjukkan sportivitas dalam menggapai prestasi serta menghindari persaingan yang dibumbui dengan cara-cara negatif.

"Pahamilah bahwa ajang kejurnas kelompok umur ini selain untuk mencari siapa yang terbaik juga sebagai wahana mempererat jalinan silaturahim baik antarsesama atlet maupun pencinta tenis meja di tanah air," ajaknya.

Dia mengajak atlet terus mengukir prestasi karena dengan menunjukkan potensi tinggi di bidang olah raga dapat membangkitkan rasa kebanggaan dan kepercayaan diri dalam membangun bangsa. ***4***

Ridwan Chaidir

(T.K011/B/R010/R010) 17-07-2017 10:10:49

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024