Manado, (Antara) - Produksi industri kecil menengah (IKM) khusus pangan di Provinsi Sulawesi Utara makin meningkat menyusul makin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke daerah tersebut.
"Makin banyak wisman yang datang ke Sulut, produksi produk pangan makin tinggi karena permintaan cukup banyak," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh di Manado, Selasa.
Sejak dibukanya penerbangan carter Manado-Tiongkok, kata Alwy, produk IKM khususnya pangan di Sulut makin meningkat.
"Hal ini memberikan angin segar bagi IKM di Sulut karena permintaan yang tinggi dan juga meningkatkan kesejahteraan," jelasnya.
Apalagi, lanjut dia, wisman asal Tiongkok memiliki pola makan hampir sama dengan Sulut sehingga mempermudah IKM untuk memasarkan produknya.
"IKM harus memanfaatkan kesempatan ini, dan berusaha memberikan produk yang berkualitas tinggi karena akan menentukan kelangsungan usaha," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud menyebutkan jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada bulan Mei 2017 sebanyak 5.589 orang atau meningkat sebesar 449.02 persen dari data kunjungan wisman pada bulan Mei 2016 sebanyak 1.1018 orang.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 4.396 orang atau 78,65 persen dari total wisman yang datang ke Sulut, kata Edy.
Diikuti oleh Singapura 176 orang (3,15 persen), Jerman 138 orang (2,47 persen), Amerika 106 orang (1,90 persen), Inggris 87 orang (1,56 persen), Hong Kong 74 orang (1,32 persen), Malaysia 67 orang (1,20 persen), Ausralia 64 orang (1,15 persen), Belanda 62 orang (1,11 persen), Prancis 47 orang (0,84 persen).
***1***
(T.KR-NCY/C/D007/D007) 11-07-2017 10:28:59
"Makin banyak wisman yang datang ke Sulut, produksi produk pangan makin tinggi karena permintaan cukup banyak," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan IKM Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh di Manado, Selasa.
Sejak dibukanya penerbangan carter Manado-Tiongkok, kata Alwy, produk IKM khususnya pangan di Sulut makin meningkat.
"Hal ini memberikan angin segar bagi IKM di Sulut karena permintaan yang tinggi dan juga meningkatkan kesejahteraan," jelasnya.
Apalagi, lanjut dia, wisman asal Tiongkok memiliki pola makan hampir sama dengan Sulut sehingga mempermudah IKM untuk memasarkan produknya.
"IKM harus memanfaatkan kesempatan ini, dan berusaha memberikan produk yang berkualitas tinggi karena akan menentukan kelangsungan usaha," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud menyebutkan jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada bulan Mei 2017 sebanyak 5.589 orang atau meningkat sebesar 449.02 persen dari data kunjungan wisman pada bulan Mei 2016 sebanyak 1.1018 orang.
Wisatawan mancanegara yang datang didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 4.396 orang atau 78,65 persen dari total wisman yang datang ke Sulut, kata Edy.
Diikuti oleh Singapura 176 orang (3,15 persen), Jerman 138 orang (2,47 persen), Amerika 106 orang (1,90 persen), Inggris 87 orang (1,56 persen), Hong Kong 74 orang (1,32 persen), Malaysia 67 orang (1,20 persen), Ausralia 64 orang (1,15 persen), Belanda 62 orang (1,11 persen), Prancis 47 orang (0,84 persen).
***1***
(T.KR-NCY/C/D007/D007) 11-07-2017 10:28:59