.   Manado, (AntaraSulut) - Pakar Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado,Sulawesi Utara,  Dr Toar Palilingan SH, MH menegaskan, warga masyarakat Provinsi Sulawesi Utara agar dapat menjadi informan dalam membantu dan mendukung pemerintah memerangi terorisme.
    "Masyarakat jangan menjadi salah kapra dengan mengambil peran yang kontra produktif karena mengambil peran menindaki merupakan tugas Densus," kata Palilingan menanggapi peran ISIS dan terorisme yang sudah berada dekat dengan Provinsi Sulawesi Utara.
    Menurut Palilingan, dalam pemberantasan terorisme ada empat kategori  pemberantasan teroris,  masing-masing kategori pemukul, penindas, pemberi info dan pemain lapangan.
    Karena itu, tegas Palilingan, masyarakat Sulut harus mengambil peran pada pemberi info karena terorisme memiliki jaringan organisasi melalui sel-sel mengendap dan melakukan pencucian otak, dan jangan bertindak sendiri.
    Ia menjelaskan, informasi masyarakat paling penting didaerah Sulut karena secara budaya masyarakat paling  mengenal lingkungan terdekat serta mengetahui siapa saja tetangga kita adalah warga masyrakat sendiri.
    "Setiap daerah memiliki budaya sendiri, sehingga budaya yang ada di Sulut sangat memudahkan masyarakat untuk memberikan informasi jika ada kecurigaan terhadap irang yang tidak dikenal," ungkapnya.
    Oleh sebab itu, lanjutnya, peran keamanan di tingkat lingkingan yang sudah membudaya di daerah ini harus diaktifkan kembali, sehingga pengunjung yang masuk ke satu wilayah lingkungan harus melapor merupakan salah satu tindakan kewaspadaan.
    Berkaitan dengan jalur transportasi, menurut Palilingan, menguntungkan Provinsi Sulawesi Utara, karena terorisme tidak akan merusak jalur trnsportasi keluar masuk ke Filipina, Poso ataupun Halmahera.
    Namun bukan berarti, kata Palilingan, memberikan peluang kepada jaringan terorisme, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan sistem memperketat keamanan lingkungan dan memberikan informasi kepada pemerintah.
    "Atau pemerintah dan masyarakat bekerjasama dengan memberikan informasi melalui call center yang ditujukan sebagai tempat informasi keberadaan jaringan teroris," demikian  Palilingan.


Pewarta : Marlita Korua
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024