Manado, (AntaraSulut) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mengatakan peran humas menjembatani pemerintah dan masyarakat menyampaikan informasi atas capaian-capaian yang sudah dilaksanakan selama pemerintahan berlangsung.
"Humas punya peran strategis, apabila masyarakat ingin tahu apa yang sudah dicapai, humas bisa memberikan kontribusi penting menyampaikannya," kata Wagub di Manado, Kamis.
Humas, kata Wagub adalah "show window" pemerintah daerah dalam menyampaikan visi dan misi pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur.
""Jangan ada humas pemerintah daerah yang melakukan pemberitaan atau penyebarluasan informasi yang sifatnya memecah persatuan kesatuan atau mengganggu stabilitas di daerah," tegasnya.
Kandouw pada "workshop" kehumasan yang diikuti humas kabupaten/kota, TNI-POLRI, kejaksaan, instansi vertikal lainnya serta SKPD Pemprov juga menyoroti peran media online dan media sosial.
"Ada yang menyalahgunakan pemberitaan, faktanya dipelintir serta menggiring opini yang sifatnya negatif sehingga secara tidak langsung berimbas pada pembentukan citra pemerintah," katanya.
Karena itu harap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, untuk mensiasatinya dibutuhkan sumber daya manusia berkualitas serta memiliki integritas tinggi dalam menjalankan fungsi-fungsi kehumasan.
Dia pun mengharapkan, aparatur sipil negara pengelola kehumasan meningkatkan kapasitasnya, terus berinovasi dengan gagasan-gagasan positif yang kesemuanya dimanfaatkan untuk menunjang perannya di daerah.***4***
(T.K011/B/G004/G004) 25-05-2017 21:44:23
"Humas punya peran strategis, apabila masyarakat ingin tahu apa yang sudah dicapai, humas bisa memberikan kontribusi penting menyampaikannya," kata Wagub di Manado, Kamis.
Humas, kata Wagub adalah "show window" pemerintah daerah dalam menyampaikan visi dan misi pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur.
""Jangan ada humas pemerintah daerah yang melakukan pemberitaan atau penyebarluasan informasi yang sifatnya memecah persatuan kesatuan atau mengganggu stabilitas di daerah," tegasnya.
Kandouw pada "workshop" kehumasan yang diikuti humas kabupaten/kota, TNI-POLRI, kejaksaan, instansi vertikal lainnya serta SKPD Pemprov juga menyoroti peran media online dan media sosial.
"Ada yang menyalahgunakan pemberitaan, faktanya dipelintir serta menggiring opini yang sifatnya negatif sehingga secara tidak langsung berimbas pada pembentukan citra pemerintah," katanya.
Karena itu harap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, untuk mensiasatinya dibutuhkan sumber daya manusia berkualitas serta memiliki integritas tinggi dalam menjalankan fungsi-fungsi kehumasan.
Dia pun mengharapkan, aparatur sipil negara pengelola kehumasan meningkatkan kapasitasnya, terus berinovasi dengan gagasan-gagasan positif yang kesemuanya dimanfaatkan untuk menunjang perannya di daerah.***4***
(T.K011/B/G004/G004) 25-05-2017 21:44:23