Manado, 4/5 (Antara) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melakukan inspeksi mendadak pemberlakuan harga eceran tertinggi gula pasir, minyak goreng, dan daging beku.

"Hari ini kami langsung melakukan sidak di beberapa swalayan di Kota Manado, apakah sudah memberlakukan kebijakan HET tersebut," kata Ketua KPPU Makassar Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Ramli Simanjuntak di Manado, Kamis.

Ramli mengatakan sebenarnya sudah ada produk tersebut yang dijual dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, namun saat ini stok kosong."Karena murah, saya pastikan cepat laku sehingga saat ini stok kosong," kata Ramli.

Namun, katanya, pihaknya memastikan pasokan akan masuk lagi agar masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny wajong mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan.

"Tim pengawasan akan melakukan pemantauan agar pemberlakuan HET gula pasir, minyak goreng dan daging beku dijalankan dengan baik," jelasnya.

Deputi Direktur Advisory dan Pengembangan Ekonomi Regional Bank Indonesia Perwakilan Sulut Buwono Budisantoso mengatakan BI akan berkoordinasi dengan pemerintah sehingga tidak akan ada lonjakan harga di sentra perdagangan Kota Manado, baik swalayan maupun tradisional.

"Harga daging, minyak goreng dan gula pasir di swalayan sudah diatur, dan ke depan juga akan mengatur harga di pasar tradisional," jelasnya.

Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sulut Frangky Manumpil mengatakan sidak ini untuk memantau ketersediaan bahan pokok.

"Minimal ketersediaan stok tetap ada apalagi menghadapi bulan suci Ramadhan," katanya.***3***



(T.KR-NCY/B/N002/N002) 04-05-2017 16:03:24

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024