Manado, 26/8 (Antara) - Pengelola Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) mengingatkan agar pengguna jasa bandara dan seluruh masyarakat mewaspadai kebakaran yang bisa saja terjadi pada saat cuaca ekstrem seperti sekarang.

"Seperti info BMKG, beberapa bulan terakhir di Sulut sedang mengalami cuaca ekstrem yaitu panas yang sangat menyengat, yang bisa saja mengakibatkan kebakaran," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Samrat Manado Nugroho Jati, di Manado, Jumat.

Sehingga, katanya, sebagai bentuk antisipasi, dilakukan penyemprotan titik potensi kebakaran seperti rumput di shoulder.

"kami terus melakukan penyemprotan air pada rumput-rumput di Bandara Samrat sehingga tetap terlihat hijau kendati mengalami cuaca panas yang cukup tinggi," katanya.

Juga, katanya, pihak bandara terus melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa bandara agar hati-hati dan tetap waspada.

Selain itu untuk edukasi, pihaknya membagikan brosur waspada kebakaran kepada pengguna jasa bandara, baik yang di dalam maupun yang berkendaraan melintasi Bandara Samrat.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara memperkirakan di bulan September akan memasuki musim kemarau.

Menurut analisa stasiun klimatologi, monsun asia masih aktif dengan intensitas lemah dan diprakirakan pada beberapa dasarian (sepuluh hari) ke depan akan terjadi pelemahan intensitas monsun asia dan diikuti penguatan monsun Australia.

Pelemahan intensitas monsun asia dan diikuti penguatan monsun Australia itu, mengartikan akan memasuki periode musim kemarau hingga berdampak berkurangnya peluang terbentuknya awan-awan hujan.***4***



(T.KR-NCY/B/M019/M019) 26-08-2016 11:22:38

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024