Manado, (Antarasulut)  - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado mulai membangun rumah rehabilitasi pascabencana di Kecamatan Bunaken.

"Pembangunan perumahan rehabilitasi pascabencana, resmi dimulai ditandai peletakan batu pertama," kata Wakil Wali Kota Manado, Mor Dominus Bastiaan di Manado, Selasa.

Peletakan batu pertama dilakukkan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI Harmensyah, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB RI Tetty Saragih, Kepala Subdit Perumahan BNPB RI, Hutomo.

Kemudian Manajer Transmisi PLN Suluttenggo Defiar Anis, Kepala BPBD Sulawesi Utara Noldy Liow dan kami selaku Wawali Kota Manado.

Dia mengatakan, peletakan batu pertama tersebut menandai dibangunnya seribu rumah bagi korban bencana banjir bandang Manado, pada 15 Januari 2014 lalu.

Menurutnya, seribu rumah tersebut disediakan bagi korban bencana yang rumahnya hancur, dan bermukim di lokasi 15 meter dari tepian daerah aliran sungai di Manado.

Rencananya, kata Bastiaan, rumah tersebut akan diselesaikan pembangunannya sampai akhir September sebab nanti akan diresmikan Presiden RI pada Oktober mendatang.

Sebelumnya menurut Bastiaan, di lokasi rehabilitasi tersebut sudah dilaksanakan pembangunan faslitas umum, dan sekarang masih terus dikerjakan supaya nanti saat rumah selesai dan akan ditempati, maka para korban tidak akan kesulitan lagi mencari lokasi sekolah dan berobat bagi keluarganya.

Pembangunan perumahan rehabilitasi bencana di Pandu tersebut, menggunakan anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp213 miliar termasuk membangunan fasilitas umum dan infrastruktur lainnya di Manado yang rusak akibat banjir bandang 15 Januari 2014 lalu. ***4***





(T.KR-JHB/B/G004/G004) 26-07-2016 20:26:39

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024