Tomohon,  (AntaraSulut) - Fraksi Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Demokrat DPRD mengkritisi rancangan peraturan daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2016-2021.

"Mencermati pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap RPJMD Kota Tomohon 2016-2021 nampak bahwa konstelasi hubungan antara eksekutif dan legislatif menunjukkan horizontal partnership yang nyata," kata Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon, Kamis.

Artinya, meskipun diwarnai dengan dinamika pembahasan alot, namun hal itu ditujukan untuk pencapaian kualitas dokumen RPJMD Kota Tomohon yang pro rakyat untuk diterapkan selang lima tahun ke depan, katanya.

"Inilah modal sosial politik yang sangat fundamental untuk mengakselerasi visi mewujudkan masyarakat Kota Tomohon yang religius, berdaya saing, demokratis, sejahtera, berwawasan lingkungan menuju kota wisata dunia," ungkapnya.

Wali Kota menambahkan, saat pemandangan umum fraksi ada beberapa catatan strategis yang disampaikan sebagai wujud tanggung jawab konstitusional yang dilandasi niat baik dan semangat kebersamaan untuk mendorong peningkatan kinerja eksekutif di seluruh sektor dan bidang.

Sebagai pihak eksekutif, kata dia, pemerintah Kota Tomohon akan melakukan penyempurnaan terhadap ranperda RPJMD dengan memperhatikan poin-poin penting yang dimunculkan pada saat pemandangan umum fraksi.

"Semua masukan atau catatan yang terungkap dari setiap fraksi akan menjadi masukan positif untuk melengkapi RPJMd ini," katanya.

RPJMD Kota Tomohon 2016-2021 adalah penjabaran visi dan misi Wali Kota Jimmy F Eman dan Wakil Wali Kota Syerly A Sompotan pada saat pemilihan kepala daerah tahun 2015 lalu.***2***





(T.K011/B/G004/G004) 21-07-2016 21:21:49

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024