Manado, 20/7 (Antara) - Sekolah Menengah Kejuruan Yadika Manado, Sulawesi Utara, menjadi salah satu sekolah penyelenggara siswa program dari daerah terluar, terpencil dan terbelakang(3T) dari pemerintah.
Kepala SMK Yadika David Legi, di Manado, Rabu, mengatakan sekolah ini ditunjuk penyelenggara program 3T yakni siswa dari daerah Terluar, Terpencil dan Terbelakang.
"Informasi diperoleh, tahun ini terdapat sepuluh siswa yang akan mengikuti pendidikan di sekolah tersebut melalui program 3 T itu," kata Legi.
David Legi mengatakan kesepuluh orang itu berasal antara lain dari Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Untuk tahun ini merupakan yang ketiga kalinya, sekolah tersebut sebagai penyelenggara menerima siswa program 3T tersebut.
"Pada tahun 2015 program 3T sebanyak 12 siswa dan tahun 2014 sebanyak sembilan siswa," kata Legi.
David Legi mengatakan, untuk tahun ini jumlah siswa umum yang diterima sekolah tersebut sekitar 284 orang.
Ratusan siswa tersebut tersebar pada enam jurusan masing-masing jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Akuntansi, Akomodasi Perhotelan, Administrasi Perkantoran, Keperawatan dan Farmasi.
"Yang banyak diminati para siswa untuk mengikuti pendidikan tersebut pada jurusan Keperawatan dan TKJ," katanya.***4***
(T.J009/B/G004/G004) 20-07-2016 21:30:21
Kepala SMK Yadika David Legi, di Manado, Rabu, mengatakan sekolah ini ditunjuk penyelenggara program 3T yakni siswa dari daerah Terluar, Terpencil dan Terbelakang.
"Informasi diperoleh, tahun ini terdapat sepuluh siswa yang akan mengikuti pendidikan di sekolah tersebut melalui program 3 T itu," kata Legi.
David Legi mengatakan kesepuluh orang itu berasal antara lain dari Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Untuk tahun ini merupakan yang ketiga kalinya, sekolah tersebut sebagai penyelenggara menerima siswa program 3T tersebut.
"Pada tahun 2015 program 3T sebanyak 12 siswa dan tahun 2014 sebanyak sembilan siswa," kata Legi.
David Legi mengatakan, untuk tahun ini jumlah siswa umum yang diterima sekolah tersebut sekitar 284 orang.
Ratusan siswa tersebut tersebar pada enam jurusan masing-masing jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Akuntansi, Akomodasi Perhotelan, Administrasi Perkantoran, Keperawatan dan Farmasi.
"Yang banyak diminati para siswa untuk mengikuti pendidikan tersebut pada jurusan Keperawatan dan TKJ," katanya.***4***
(T.J009/B/G004/G004) 20-07-2016 21:30:21