Kotamobagu, (AntaraSulut) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memastikan bahwa tidak ada vaksin palsu yang beredar di provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa ini.

"Tidak ada, di Sulut tidak ada peredaran vaksin palsu, saya barusan telepon dengan Jakarta mengenai hal itu," kata Gubernur saat safari Ramadhan di Kotamobagu, Rabu.

Menurut dia, informasi yang berkembang saat ini bahwa vaksin palsu beredar hanya di sejumlah daerah seperti Jakarta, Medan, Makassar, Bali serta beberapa daerah lain, tidak ada di Sulut," kata dia.

Tidak beredarnya vaksin ini di Sulut, kata dia, telah dikuatkan dengan pengakuan para tersangka yang saat ini sementara menjalani proses hukum.

Meski begitu kata dia, pemerintah provinsi melalui dinas kesehatan telah melaksanakan pengawasan peredaran vaksin mulai dari distributor utama hingga ke daerah kabupaten dan kota yang ada di Sulut yang memiliki rumah sakit ataupun puskesmas.

"Langkah pengawasan seperti ini dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa tidak ada vaksin palsu yang beredar di daerah ini," tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan 12 jenis vaksin yang diduga dipalsukan yakni vaksin engerix B, Pediacel, Euvax B, Tripacel, Tyberculin PPDRT 23, Penta-Bio, Vaksin TT, Campak, Hepatitis B, Polio bOPV, BCG dan Vaksin Harvix.***4***







(T.K011/B/N002/N002) 29-06-2016 18:11:46

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024