Manado, (AntaraSulut) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan peringatan bulan bakti gotong-royong masyarakat (BBGRM) menjadi momentum tepat memerangi angka kemiskinan yang mencapai 8,98 persen.

"Tidak usah malu mengakui angka kemiskinan di Sulut cukup besar, sebaliknya ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk menuntaskan kemiskinan di daerah ini," kata Kandouw pada puncak pelaksanaan BBGRM XIII Sulut di Boroko, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kamis.

Karena itu ajak dia, menyelesaikan angka kemiskinan ini membutuhkan kerja sama setiap elemen masyarakat, apapun caranya serta apapun upaya yang akan dijalankan, ujar mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw mencanangkan gerakan "operasi daerah selesaikan kemiskinan (ODSK).

"BBGRM merupakan saat yang tepat menggerakkan masyarakat berperan aktif dalam proses pembangunan. Pemerintah daerah boleh memasang target tapi semua kembali tergantung pada masyarakat," ujarnya.

Angka kemiskinan di Provinsi Sulut menyentuh angka 8,98 persen dan akan ditekan hingga 7 persen di akhir tahun pemerintahan Dondokambey-Kandouw pada 2019 mendatang.

Di sisi lain, Gubernur berharap bupati dan wali kota serius menuntaskan kemiskinan di masing-masing daerah, jangan hanya bekerja untuk pencitraan, melainkan bekerja untuk rakyat.

"Pengentasan kemiskinan harus berhasil karena dapat menunjang kemajuan daerah di berbagai bidang termasuk investasi, karena jika angka kemiskinan berkurang para investor akan lebih tertarik menanamkan modal di daerah," katanya.***4***





(T.K011/B/G004/G004) 02-06-2016 23:42:58

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024